Trump yakin dirinya dijegal untuk ikut pilpres 2024. (AFP)
Trump yakin dirinya dijegal untuk ikut pilpres 2024. (AFP)

Kasus Hukum Kental Motif Politik, Trump Yakin Dijegal Maju Pilpres AS 2024

Marcheilla Ariesta • 11 Juni 2023 14:01
Washington: Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggunakan penampilan publik pertamanya sejak dakwaan federal untuk meningkatkan serangan terhadap Kementerian Kehakiman. Ia menuduh jaksa melakukan kampanye bermotif politik untuk menjauhkannnya dari Gedung Putih.
 
Trump menuding Presiden AS Joe Biden mengatur tuntutan pidana untuk merusak kampanyenya dalam pemilihan presiden 2024. Tak hanya itu, menurut Trump, tuntutan terhadapnya sebagai bentuk pengalihan perhatian dari penyelidikan federal dan kongres terhadap putra Biden.
 
Kementerian Kehakiman menyatakan, semua keputusan investigasi dibuat tanpa memperhatikan politik partisan, dan Biden mengatakan dia tidak akan terlibat dalam penyelidikan Trump.

"Dakwaan konyol dan tidak berdasar terhadap saya oleh departemen ketidakadilan yang dipersenjatai pemerintahan Biden akan menjadi salah satu penyalahgunaan kekuasaan yang paling mengerikan dalam sejarah negara kita," kata Trump, dilansir dari CGTN, Minggu, 11 Juni 2023.
 
Pernyataannya muncul sehari setelah jaksa penuntut membuka dakwaan 37 hitungan terhadapnya, menuduh dia salah menangani dokumen rahasia yang mencakup beberapa rahasia keamanan paling sensitif negara itu setelah meninggalkan Gedung Putih pada 2021.
 
Baca juga: Pengumuman! Trump Kembali Didakwa Atas Pelanggaran Kepemilikan Dokumen Rahasia Negara
 
Jaksa menuduh mantan presiden itu menyimpan materi, termasuk dokumen tentang program nuklir AS dan kerentanan domestik terhadap potensi serangan, yang dia tahu seharusnya tidak dia simpan.
 
Dakwaan mantan presiden AS atas tuduhan federal belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Amerika. Dakwaan ini muncul karena Trump adalah calon terdepan untuk nominasi presiden dari Partai Republik tahun depan.
 
Trump mengatakan kepada Politico, dia akan terus mencalonkan diri sebagai presiden bahkan jika dia dinyatakan bersalah. Mantan presiden AS itu dijadwalkan tampil pertama kali dalam kasus tersebut di pengadilan Miami pada Selasa.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan