WHO sebut subvarian Omicron BA.2 tidak lebih parah daripada aslinya./AFP
WHO sebut subvarian Omicron BA.2 tidak lebih parah daripada aslinya./AFP

WHO: Subvarian Omicron BA.2 Tidak Lebih Parah Dibanding Aslinya

Marcheilla Ariesta • 02 Februari 2022 07:26
Jenewa: Bentuk dari subvarian Omicron Covid-19, BA.2 tampaknya tidak lebih parah daripada bentuk BA.1 asli. Hal ini diungkapkan pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
 
"Vaksin juga terus memberikan perlindungan serupa terhadap berbagai bentuk Omicron," ucap Boris Pavlin dari Tim Respons Covid-19 WHO, dilansir dari CNBC, Rabu, 2 Februari 2022.
 
Komentar muncul saat subvarian BA.2 mulai menggantikan yang aslinya. Subvarian ini lebih umum di negara-negara seperti Denmark.

Berdasarkan data dari Denmark, negara pertama di mana BA.2 melampaui BA.1, tampaknya tidak ada perbedaan tingkat keparahan penyakit. Namun, mungkin BA.2 berpotensi menggantikan BA.1 secara global.
 
"Melihat negara-negara lain di mana BA.2 sekarang menyalip, kami tidak melihat lonjakan rawat inap yang lebih tinggi dari yang diperkirakan," seru Pavlin.
 
BA.2 lebih menular daripada BA.1 yang lebih umum dan lebih mampu menginfeksi orang yang divaksinasi. Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi di Denmark.
 
Baca juga: Studi Denmark: Subvarian Omicron BA.2 Dapat Menularkan Covid-19 Lebih Cepat
 
Penelitian tersebut menganalisis infeksi covid-19 di lebih dari 8.500 rumah tangga Denmark antara Desember dan Januari.
 
"Subvarian sudah menjadi dominan di Filipina, Nepal, Qatar, India dan Denmark," lanjut dia.
 
"Tapi vaksinasi sangat melindungi dari pernyakit parah, termasuk untuk Omicron. BA.2 dengan cepat menggantikan BA.1. Dampaknya tidak mungkin substansial, meskipun lebih banyak data diperlukan," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan