"Suhu panas sendiri merupakan rutinitas formal dari musim panas. Namun, panas yang berlebihan menyebabkan banyaknya kematian di Amerika Serikat," demikian dilaporkan Presenter Metro TV, Valentinus Resa, dalam tayangan Headline News, Kamis, 9 Mei 2022.
Bahkan, jumlah kematian akibat cuaca panas lebih banyak daripada bencana cuaca lainnya seperti angin topan, banjir, dan tornado.
Warga diminta membatasi waktu di luar rumah. Minum banyak air dan mencari tempat berteduh jika mereka harus berada di luar.
Tahun lalu, cuaca panas ekstrem juga melanda California. Tercatat, suhunya mencapai 54 derajat Celcius. Catatan itu bahkan menjadikan California sebagai salah satu lokasi terpanas di dunia. (Paulina Wijaya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News