Penyebab kematian kedua pria itu belum dapat ditentukan, namun kepolisian Texas menduga terkait dengan cuaca ekstrem.
Rendahnya temperatur berimbas pada pasokan aliran listrik di Texas dan juga Meksiko. Otoritas Texas mengingatkan bahwa masih banyak rumah yang belum akan menerima kembali aliran listrik hingga setidaknya Selasa ini.
Dengan tidak adanya listrik, maka banyak rumah di Texas tidak dapat menyalakan alat penghangat ruangan.
"Kondisi kemungkinan akan terus memburuk sebelum nantinya mulai membaik," ujar hakim dari Harris County, Lina Hidalgo, dilansir dari laman tvnz pada Selasa, 16 Februari 2021.
Sementara itu di Louisiana, Departemen Kesehatan mengumumkan kematian perdana terkait badai salju. Korban pertama diketahui sebagai pria berusia 50 tahun asal Lafayette Parish yang kepalanya terbentur usai terpeleset lapisan es.
Otoritas beberapa wilayah selatan AS meminta warga untuk tetap berada di dalam rumah di tengah terjangan badai salju. Kondisi saat ini dinilai berbahaya dan rentan memicu berbagai insiden, termasuk kecelakaan lalu lintas.
Suhu dingin Texas juga berimbas pada padamnya aliran listrik untuk jutaan rumah di Meksiko.
Perusahaan energi milik pemerintah Meksiko, Komisi Kelistrikan Federal (CFE), mengatakan bahwa kegiatan operasional mereka terganggu akibat membekunya jaringan pipa gas alam di Texas.
Meksiko menggunakan gas alam untuk memproduksi sekitar 60 persen dari total kebutuhan listrik negara. Sementara AS hanya menggunakan gas alam untuk memenuhi 40 persen kebutuhan listrik untuk seantero negeri.
Baca: Jaringan Pipa Gas Texas Beku, Picu Pemadaman Listrik di Meksiko
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
