Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby. (AFP)
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby. (AFP)

Gedung Putih: 1.000 Tentara Korut Tewas atau Terluka di Kursk Rusia

Willy Haryono • 28 Desember 2024 08:38
Washington: Setidaknya 1.000 tentara Korea Utara tewas atau terluka dalam membantu pasukan Rusia melawan Ukraina, ujar juru bicara Gedung Putih John Kirby pada Jumat kemarin. Ia mengatakan angka tersebut berasal dari pertempuran di Kursk, Rusia, dalam sepekan terakhir.
 
Jumlah yang disampaikan Kirby jauh melebihi angka yang diberikan pejabat AS sebelumnya.
 
"Jelas bahwa para pemimpin militer Rusia dan Korea Utara memperlakukan pasukan ini sebagai pasukan yang bisa dikorbankan dan memerintahkan mereka untuk melakukan serangan sia-sia terhadap pertahanan Ukraina," ucap Kirby, dikutip dari Japan Times, Sabtu, 28 Desember 2024.

Misi Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York tidak segera menanggapi permintaan komentar, dan misi Rusia di PBB menolak berkomentar.
 
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato video malam harinya mengatakan bahwa pasukan Korea Utara telah mengalami kerugian "sangat signifikan" dan dikirim ke medan perang dengan hanya perlindungan minimal dari pasukan Rusia.
 
"Kami melihat bahwa baik militer Rusia maupun pengawas Korea Utara mereka tidak berkepentingan untuk memastikan kelangsungan hidup warga Korea Utara ini," kata Zelensky.
 
"Semuanya diatur sedemikian rupa sehingga mustahil bagi kami untuk menangkap mereka. Ada beberapa kejadian di mana mereka dieksekusi pasukan mereka sendiri. Rusia mengirim mereka ke dalam operasi serangan dengan perlindungan minimal."

Hubungan Rusia-Korea Utara

Zelensky mengatakan pasukan Ukraina telah berhasil menangkap beberapa tentara Korea Utara sebagai tawanan "tetapi mereka terluka parah dan tidak mungkin untuk menyelamatkan nyawa mereka."
 
Warga Korea seharusnya tidak kehilangan nyawa mereka dalam perang di Eropa, katanya, dan jika Tiongkok memang tulus tidak ingin perang meluas, maka “Tiongkok perlu memberikan tekanan yang tepat pada Pyongyang."
 
Senin lalu, Zelensky mengatakan lebih dari 3.000 tentara Korea Utara telah tewas dan terluka di wilayah Kursk.
 
Pada tanggal 17 Desember, seorang pejabat militer AS mengatakan Korea Utara telah menderita beberapa ratus korban jiwa di wilayah Kursk.
 
Korea Utara dan Rusia telah memperkuat hubungan militer mereka sejak invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022. Berdasarkan penguatan ini, Korea Utara pun mengirim pasukan ke Rusia untuk membantu sekutunya melawan Ukraina.
 
Baca juga:  30 Prajurit Korea Utara yang Dikerahkan Rusia Dikabarkan Tewas di Kursk
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan