Jubir Kemenlu AS Ned Price mengumumkan dua warga Amerika dibebaskan Taliban di Afghanistan./AFP
Jubir Kemenlu AS Ned Price mengumumkan dua warga Amerika dibebaskan Taliban di Afghanistan./AFP

Taliban Bebaskan 2 Warganya, AS: Ini Niat Baik Taliban

Marcheilla Ariesta • 21 Desember 2022 07:57
Washington: Taliban membebaskan dua orang Amerika yang ditahan di Afghanistan. Pembebasan dua orang tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri pada Selasa, 20 Desember kemarin.
 
Pembebasan terjadi di hari yang sama ketika rezim Taliban menghadapi kecaman karena melarang perempuan di universitas.
 
"Ini, kami mengerti, sebagai isyarat niat baik dari pihak Taliban. Ini bukan bagian dari pertukaran tahanan atau tahanan. Tidak ada uang yang dipertukarkan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Ned Price, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 21 Desember 2022.

Kedua orang Amerika itu dibebaskan ke Qatar, yang telah memainkan peran kunci mendukung kepentingan AS di Afghanistan sejak pengambilalihan Taliban.
 
Price mengatakan, aturan kerahasiaan melarang dia memberikan rincian lebih lanjut tentang kedua orang itu.
 
CNN melaporkan bahwa salah satunya adalah Ivor Shearer, seorang pembuat film yang ditangkap pada bulan Agustus bersama produser Afghanistannya - yang nasibnya tidak jelas - saat merekam lokasi serangan pesawat tak berawak AS yang menewaskan pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri.
 
Pembebasan itu terjadi pada hari yang sama ketika Taliban melarang perempuan masuk universitas, yang menuai kecaman keras dari Amerika Serikat. "Ironisnya mereka memberi kami isyarat niat baik pada hari di mana mereka melakukan langkah seperti ini kepada rakyat Afghanistan, itu tidak hilang dari kami," kata Price.
 
"Langkah itu menjadi pertanyaan bagi Taliban sendiri mengenai janji mereka," lanjut dia.
 
Amerika Serikat telah berulang kali mengutuk rekam jejak Taliban sejak kelompok itu kembali berkuasa tahun lalu ketika Presiden Joe Biden menarik pasukan AS. Penarikan itu menyebabkan pemerintah dukungan Barat berusia dua dekade itu runtuh.
 
Tetapi pemerintahan Biden mengatakan, Taliban sangat membantu selama pengambilalihan untuk membebaskan warga AS.
 
Baca juga: Taliban Larang Perempuan Raih Pendidikan Tinggi di Universitas
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan