Pada awal pidato, Presiden mengatakan bahwa hasil Sidang Majelis Umum PBB ini ditunggu oleh masyarakat dunia untuk menjawab kegelisahan utama dunia.
Baca: Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Tata Ulang Arsitektur Ketahanan Kesehatan Global.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dunia ingin mendapatkan jawaban terkait kapan masyarakat akan terbebas dari pandemi covid-19? Kapan perekonomian akan segera pulih dan tumbuh inklusif? Bagaimana jaminan ketahanan planet ke depan? serta Kapan dunia akan terbebas dari konflik, terorisme dan perang?
Di tengah pandemi covid-19, pemulihan kondisi menjadi perhatian utama dari setiap negara. Ini termasuk pula pemulihan ekonomi.
“Pemulihan perekonomian global hanya bisa berlangsung jika pandemi terkendali dan antar negara bisa bekerjasama dan saling membantu untuk pemulihan ekonomi,” ujar Presiden Jokowi dalam pidato virtual di Sidang Majelis Umum ke-76 Perserikatan Bangsa-Bangsa, Rabu 22 September waktu New York atau Kamis 23 September 2021 waktu Indonesia.
“Indonesia dan negara berkembang lainnya membuka pintu seluas-luasnya untuk investasi yang berkualitas yaitu yang membuka banyak kesempatan kerja, transfer teknologi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Selain itu komitmen Indonesia terhadap ketahanan iklim pembangunan yang rendah karbon serta teknologi hijau sudah jelas dan tegas.
Tetapi Presiden mengingatkan bahwa proses transformasi energi dan teknologi tersebut harus memfasilitasi negara berkembang untuk ikut dalam pengembangan industri dan menjadi produsen teknologi. Pandemi covid-19 mengingatkan kita tentang pentingnya penyebaran sentra produksi vaksin di dunia banyak negara.