CEO Boeing David Calhoun memberikan kesaksian di hadapan Kongres AS di Washington, Selasa, 18 Juni 2024. (AFP)
CEO Boeing David Calhoun memberikan kesaksian di hadapan Kongres AS di Washington, Selasa, 18 Juni 2024. (AFP)

Dicecar Isu Keselamatan di Kongres AS, CEO Boeing Meminta Maaf

Willy Haryono • 19 Juni 2024 18:46
Washington: David Calhoun, CEO perusahaan Boeing, dicecar rentetan pertanyaan seputar keselamatan di hadapan panel kongres Amerika Serikat pada Selasa kemarin.
 
Ia mengakui bahwa budaya perusahaan Boeing memang tidak sempurna, tetapi bersikeras bahwa raksasa penerbangan itu sudah membuat kemajuan dan berkomitmen untuk meningkatkan keselamatan.
 
"Budaya kami jauh dari sempurna, tetapi kami mengambil tindakan dan membuat kemajuan," kata Calhoun di awal sidang. Ia membuka sambutannya dengan berdiri dan meminta maaf kepada anggota keluarga korban dari dua kecelakaan Boeing 737 MAX di tahun 2018 dan 2019.

Pertemuan di Kongres AS, yang membahas "Budaya Keselamatan Boeing yang Rusak," merupakan kelanjutan dari sesi di bulan April dari Subkomite Tetap Senat tentang Investigasi. Dalam pertemuan sebelumnya, seorang insinyur Boeing bersaksi bahwa dirinya dihukum karena mengajukan pertanyaan mengenai keselamatan unit 787 Dreamliner dan 777 yang paling laris.
 
Kehadiran Calhoun menandai kesaksian pertamanya di hadapan panel kongres AS sejak insiden penerbangan yang mengkhawatirkan di bulan Januari. Para investigator AS masih menyelidiki insiden yang melibatkan pesawat Alaska Airlines itu, yang melakukan pendaratan darurat setelah panel badan pesawat meledak saat terbang.
 
Pada Selasa pagi, komite Senat AS merinci keluhan tambahan dari para pekerja Boeing, termasuk aduan resmi dari seorang whistleblower yang khawatir bahwa kebijakan Boeing yang longgar tentang penggunaan suku cadang yang rusak atau tidak memadai dapat "menyebabkan bencana besar," menurut memo subkomite.
 
Boeing berada "di momen perhitungan dan kesempatan untuk mengubah budaya keselamatan yang rusak," kata Senator Demokrat Richard Blumenthal, yang memimpin sidang.
 
Sidang tersebut diadakan sebelum Departemen Kehakiman AS memutuskan langkah selanjutnya, setelah menyimpulkan pada Mei lalu bahwa Boeing dapat dituntut karena melanggar penyelesaian pidana menyusul dua kecelakaan fatal 737 MAX di tahun 2018 dan 2019, yaitu lepas pantai Indonesia dan di Ethiopia.
 
Blumenthal mengatakan bahwa "ada bukti yang sangat kuat bahwa penuntutan harus dilakukan."
 
Di akhir sidang, Blumenthal mengatakan bahwa Boeing membutuhkan "perbaikan arah" yang melibatkan lebih dari sekadar mengganti satu manajer. Ia berjanji untuk terus mengawasi perusahaan.
 
Calhoun menghadapi pertanyaan agresif dari beberapa anggota parlemen, termasuk Josh Hawley dari Partai Republik Missouri yang mengejek rencana kompensasi CEO sebesar USD33 juta tahun lalu dan mengatakan Calhoun seharusnya mengundurkan diri.
 
"Andalah masalahnya," kata Hawley kepada Calhoun.
 
"Dan saya hanya berharap kepada Tuhan agar Anda tidak menghancurkan perusahaan ini sebelum dapat diselamatkan," sambungnya.
 
Calhoun mengatakan bahwa dirinya berencana mengundurkan diri sebagai CEO di akhir tahun 2024. Saat ini, Boeing disebut sedang mencari penggantinya.
 
Baca juga:  Pesawat Boeing 737 Kehilangan Panel Eksternal di Tengah Penerbangan AS
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan