Wapres AS Kamala Harris dalam prosesi pemakaman korban penembakan massal di Buffalo, AS, 28 Mei 2022. (Geoff Robins / AFP)
Wapres AS Kamala Harris dalam prosesi pemakaman korban penembakan massal di Buffalo, AS, 28 Mei 2022. (Geoff Robins / AFP)

Harris Serukan Larangan Senapan Serbu Usai Penembakan Buffalo dan Texas

Willy Haryono • 29 Mei 2022 11:20
Buffalo: Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris menyerukan larangan penjualan dan penggunaan senapan serbu terkait dengan penembakan massal yang terus terjadi di negara tersebut. Pernyataan disampaikan Harris di saat masyarakat memakamkan korban kesepuluh dari penembakan massal yang terjadi di sebuah supermarket di Buffalo dua pekan lalu.
 
Pemakaman Ruth Whitfield, korban tertua dengan usia 86 tahun, diiringi pidato Harris.
 
Harris mengatakan kepada masyarakat Buffalo bahwa ini adalah momen bagi "semua orang baik" untuk berdiri menghadapi ketidakadilan. Selain mengecam peristiwa di supermarket Buffalo pada 14 Mei lalu, Harris juga menyinggung mengenai penembakan massal di Uvalde, Texas, dan peristiwa serupa yang sering terjadi di Negeri Paman Sam..

"Ini adalah momen yang mengharuskan semua orang baik, semua orang yang taat kepada Tuhan, untuk berdiri dan menegaskan bahwa kami tidak dapat menerima semua ini. Sudah cukup," tutur Harris, merujuk pada penembakan massal yang menjadi masalah akut di AS.
 
"Kita semua harus bersatu, dan kita tidak dapat membiarkan orang-orang yang termotivasi kebencian membuat kita terpisah atau takut," sambungnya, dikutip dari Irish Examiner, Minggu, 29 Mei 2022.
 
Setelah pemakaman Whitfield, Harris mengunjungi sebuah memorial di luar sebuah supermarket. Presiden AS Joe Biden dan istrinya, Jill, telah menaruh karangan bunga di memorial itu pada 17 Mei, dan juga telah menemui keluarga korban penembakan.
 
Rencananya pada hari Minggu ini, Biden akan menemui keluarga korban penembakan massal sekolah dasar Robb Elementary School di Uvalde.
 
Baca:  Suami dari Guru Terbunuh dalam Penembakan Massal Texas Meninggal karena Duka
 
Kepada awak media, Harris menegaskan bahwa pemerintahan Biden "tidak akan duduk diam menanti seperti apa solusi terbaik" ke depannya terkait masalah kekerasan senjata api di AS.
 
"Kami tahu langkah-langkah apa yang harus kami lakukan," tegas Harris, menekankan kembali dukungan terhadap penguatan pemeriksaan latar belakang calon pembeli senjata api dan larangan senapan serbu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan