"Kami tidak mendukung normalisasi dengan rezim Assad. Kami juga tidak akan pernah menormalisasi hubungan dengan rezim Assad," tutur McGurk dalam sebuah seminar virtual dengan Carnegie Endoowment for International Peace.
"Posisi kami soal ini sudah sangat jelas," sambungnya, dikutip dari Asharq al-Awsat, Sabtu, 29 Januari 2022.
Mengenai Suriah, McGurk mengatakan bahwa fokus AS adalah seputar situasi kemanusiaan, mempertahankan gencatan senjata, dan memerangi kelompok militan Islamic State (ISIS).
Memegang posisi keamanan senior di empat pemerintahan AS, McGurk tidak mengelaborasi apakah Washington sedang berusaha mencegah upaya beberapa negara mitra yang hendak menormalisasi hubungan dengan Assad.
Ia mengatakan bahwa sejumlah negara tersebut hanya "berusaha melindungi atau mengejar kepentingan mereka" masing-masing.
Pernyataan McGurk disampaikan setelah sebuah surat dari Kongres dikirim ke pemerintahan Presiden AS Joe Biden. Inti dari surat tersebut adalah kekhawatiran mengenai sejumlah negara AS yang melanjutkan proses normalisasi hubungan dengan Suriah.
Uni Emirat Arab (UEA) menjadi salah satu negara mitra AS yang telah menormalisasi hubungan dengan AS. UEA membuka kedutaan besar di Damaskus pada Desember 2018, setelah sebelumnya memutus hubungan bilateral pada 2012.
Raja Yordania juga telah menelepon Assad, dan Menteri Luar Negeri UEA telah mengunjungi Damaskus pada November 2021.
Baca: Putin Bersama Bashar al-Assad, Kecam Kehadiran Pasukan Asing di Suriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News