Pasukan Israel kerap melakukan kekerasan terhadap warga Palestina. Foto: AFP
Pasukan Israel kerap melakukan kekerasan terhadap warga Palestina. Foto: AFP

AS Tuntut Penyelidikan Kematian Warganya yang Tewas Usai Ditahan Militer Israel

Marcheilla Ariesta • 02 Februari 2022 08:10
Washington: Warga negara Amerika Serikat (AS) Omar Assad tewas usai tentara Israel menahannya di Tepi Barat, Palestina. Terkait hal ini, Pemerintah AS mengatakan sangat prihatin dan menuntut penyelidikan kematian warganya tersebut.
 
"Kami mencatat pernyataan publik atas laporan Investigasi Komandan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ke dalam kasus ini dan temuannya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Selasa, 2 Februari 2022.
 
"Termasuk penentuan bahwa insiden itu menunjukkan penyimpangan yang jelas dari penilaian moral dan kegagalan untuk melindungi kesucian kehidupan manusia manapun," lanjut dia.

Baca: Militer Israel Bunuh Warga Palestina Berusia 80 Tahun.
 
Dari ringkasan publik IDF tersebut, dilaporkan tindakan disipliner sudah diambil terhadap komandan Batalyon, Netzah Yehuda dan petugas lain yang bertanggung jawab atas unit yang terlibat dalam insiden itu.
 
Price menambahkan, penyelidikan Divisi Investigasi Kriminal Polisi Militer atas kasus tersebut masih terus berlanjut.
 
Omar Assad dilaporkan tewas pada 12 Januari lalu, di mana militer Israel melakukan penyerangan di Tepi Barat terhadap warga Palestina.
 
"Amerika Serikat mengharapkan penyelidikan kriminal yang menyeluruh dan pertanggungjawaban penuh dalam kasus ini," tutur Price.
 
"Kami menyambut baik informasi tambahan mengenai upaya ini seegera mungkin, dan terus mendiskusikan insiden yang meresahkan ini dengan pemerintah Israel," tegasnya.
 
Ia menambahkan, simpati dan belasungkawa diucapkan kepda keluarga Assad. "Kementerian Luar Negeri tidak memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada keselamatan dan keamanan warga AS di luar negeri," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan