Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP)

AS Sebut Serangan Drone Rusia di Ukraina Tunjukkan Kebrutalan Putin

Willy Haryono • 18 Oktober 2022 12:26
Washington: Amerika Serikat (AS) mengatakan akan meminta pertanggungjawaban Rusia atas "kejahatan perang" dan mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan dan negara yang bekerja sama dengan program pesawat tak berawak (drone) Iran. Pernyataan disampaikan menyusul terjadinya serangkaian serangan drone oleh Rusia di kota-kota Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv.
 
Setidaknya empat orang - termasuk pasangan yang sedang menanti kelahiran bayi - tewas pada Senin pagi setelah sebuah drone menghantam apartemen di Kyiv. Serangan itu juga mematikan aliran listrik ke ratusan kota dan desa.
 
Baca:  Potret Puing-puing Kerusakan Setelah Pesawat Rusia Hantam Apartemen

Berbicara dalam pidato malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa serangan udara terus berlanjut. "Saat ini, ada serangan drone Rusia yang baru," katanya.
 
"Ada [drone] yang telah ditembak jatuh," sambungnya, dikutip dari aljazeera, Selasa, 18 Oktober 2022.
 
Ukraina mengatakan serangan itu dilakukan dengan drone "kamikaze," Shahed-136 yang dilaporkan dibeli oleh Rusia dari Iran. Para pejabat di Teheran telah membantah menjual senjata ke Moskow.
 
Sekretaris pers Presiden AS Joe Biden, Karine Jean-Pierre, mengatakan kepada wartawan bahwa Gedung Putih “mengutuk keras serangan rudal Rusia hari ini” dan mengatakan serangan itu “terus menunjukkan kebrutalan [Presiden Rusia Vladimir] Putin”.
 
Mengacu pada paket bantuan militer baru senilai $725 juta yang diumumkan untuk Ukraina Jumat lalu, Jean-Pierre mengatakan: “Kami akan terus mendukung rakyat Ukraina selama yang diperlukan.
 
“Kami akan terus membebankan biaya pada Rusia, meminta pertanggungjawaban mereka atas kejahatan perang," lanjutnya.
 
Tentara Ukraina melepaskan tembakan ke udara dalam upaya menembak jatuh drone setelah ledakan mengguncang ibu kota pada Senin pagi. Sebuah roket anti-pesawat terlihat melesat ke langit pagi, diikuti oleh ledakan dan nyala api oranye, di saat penduduk beramai-ramai mencari perlindungan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan