Langkah tersebut diberlakukan di tengah banyaknya kritikan dari negara Barat terhadap Tiongkok terhadap eskalasi tekanan militer terhadap Taiwan. Tiongkok mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, dan juga menguatnya ikatan kerja sama Beijing dengan Rusia selama invasi di Ukraina.
Dilansir dari Yahoo News, Jumat, 12 Agustus 2022, relasi antara Lithuania dengan Tiongkok semakin buruk setelah pendahulunya mengizinkan Taiwan untuk membuka kedutaan secara de facto pada akhir tahun lalu.
“Saat ini, partisipasi negara yang berkelanjutan dengan kelompok Tiongkok ‘tidak lagi sejalan dengan tujuan strategis kami di kancah internasional’,” ujar pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Latvia.
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan pada Kamis 11 Agustus 2022, kedua negara Latvia dan Estonia mengatakan bahwa mereka akan melanjutkan pekerjaan mereka terhadap “relasi yang konstruktif dan pragmatis dengan Tiongkok” selagi menghormati tatanan dasar internasional serta hak asasi manusia.
Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri Estonia tidak memberikan komentar lebih lanjut terkait permasalahan tersebut.
Kedutaan besar Tiongkok di Riga, Latvia dan Tallinn, dan Estonia juga belum bisa segera merespon komentar yang diterima.
Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Yunani, Hungaria, Polandia, Romania, Slovakia, dan Slovenia merupakan negara-negara yang masih berada dalam kelompok kerja sama tersebut.
Kementerian luar negeri Republik Ceko menyampaikan bahwa perjanjian investasi besar Tiongkok pada bulan Mei serta perdagangan beneficial juga belum terpenuhi, diikuti dengan seruan dari parlemen untuk meninggalkan kelompok korporasi itu. (Gracia Anggellica)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News