Bendera biru dan kuning Ukraina berkibar di samping bendera AS di Pennsylvania Avenue, tempat pertemuan Zelenska dan Blinken.
Dilansir dari macon.com, juru bicara Kemenlu AS Ned Price mengatakan, Blinken telah memastikan kembali kepada Zelenska bahwa Washington berkomitmen penuh terhadap Kiev.
Blinken juga disebut mengapresiasi kerja keras Zelenska dalam menangani trauma masyarakat Ukraina sejak awal invasi Rusia pada 24 Februari.
Selain Blinken, Zelenska juga telah bertemu kepala Agensi Pertumbuhan Internasional AS (USAID) Samantha Power pada Senin kemarin. USAID telah memberikan dukungan bernilai miliaran dolar ke Ukraina, dan kini sedang berusaha meminimalisasi dampak kekurangan pangan yang diakibatkan perang di Ukraina.
Kemenlu AS sempat mengumumkan sesi foto antara Blinken dan Zelenska, namun pada akhirnya dubatalkan. Kunjungan yang relatif tertutup ini merefleksikan bahwa Zelenska datang bukan sebagai perwakilan resmi dari suaminya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Zelenska mengambil kuliah jurusan arsitektur, dan bekerja sebagai penulis naskah komedi untuk program televisi. Ia bahkan pernah menulis naskah untuk Zelensky, seorang komedian yang dikenal luas melalui sebuah program televisi sebelum akhirnya menjadi presiden pada 2019.
Selama perang, Zelensky mendapat apresiasi luas dari dalam dan luar negeri karena tetap bertahan di Kiev meski pasukan Rusia melancarkan serangan ke arah ibu kota.
Di bulan-bulan awal invasi, Zelenska dan kedua anaknya tidak pernah terlihat di hadapan publik. Dalam sebuah wawancara dengan majalah Time bulan ini, Zelenska mengaku harus berlindung di suatu tempat demi alasan keamanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News