Ketua DPR AS Kevin McCarthy saat berbicara kepada awak media di Washington, 30 September 2023. (Nathan Howard / Getty / AFP)
Ketua DPR AS Kevin McCarthy saat berbicara kepada awak media di Washington, 30 September 2023. (Nathan Howard / Getty / AFP)

DPR AS Sahkan RUU untuk Hindari Shutdown, Kemenangan bagi Demokrat

Willy Haryono • 01 Oktober 2023 08:30
Washington: Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang pendanaan sementara pada hari Sabtu, 30 September 2023, dengan dukungan besar dari Partai Demokrat. Pengesahan dilakukan setelah Ketua DPR AS dari Partai Republik, Kevin McCarthy, mundur dari tuntutan sebelumnya yang dilayangkan kelompok garis keras partai.
 
Waktu sudah semakin sempit untuk menghindari penutupan sebagian (partial shutdown) pemerintah federal AS kali keempat dalam satu dekade terakhir, yang akan dimulai pada hari Minggu ini, 1 September 2023, pukul 12:01 ET (4:01 GMT).
 
Mengutip dari laman Shine, shutdown dapat dihindari jika Senat AS, yang mayoritas anggotanya Partai Demokrat, meloloskan RUU dan Presiden Joe Biden menandatanganinya menjadi undang-undang sebelum tenggat waktu.

McCarthy mengabaikan desakan sebelumnya dari kelompok garis keras Republik bahwa setiap RUU harus disetujui DPR hanya dengan suara dari Partai Republik. Pengabaian ini dapat membuat sejumlah politikus Republik mencoba untuk menggulingkan McCarthy dari peran Ketua DPR AS.
 
DPR AS memberikan suara 335-91 untuk mendanai pemerintah selama 45 hari ke depan. Dukungan dari RUU ini sebagian besarnya datang dari Partai Demokrat ketimbang Republik, yang harus disetujui terlebih dahulu oleh Senat dan ditandatangani Biden sebelum mulai diberlakukan.
 
Langkah terbaru McCarthy untuk menyetujui pengesahan RUU menandai perubahan besar di AS, ketika prospek terjadinya shutdown tampaknya tidak bisa dihindari.
 
Baca juga:  Potensi Shutdown AS Tak Pengaruhi Laju Wall Street

Kemenangan Partai Demokrat

Sekitar 209 anggota Partai Demokrat mendukung RUU tersebut, jauh lebih banyak ketimbang 126 anggota Republik yang mendukungnya. Partai Demokrat pun menggambarkan hasil ini sebagai sebuah kemenangan.
 
"Partai Republik MAGA yang ekstrem telah kalah, rakyat Amerika menang," kata Hakeem Jeffries dari Partai Demokrat di DPR AS kepada awak media.
 
Perwakilan Demokrat Don Beyer mengatakan: "Saya lega bahwa Ketua McCarthy menarik tuntutan, dan akhirnya mengizinkan pemungutan suara bipartisan pada jam ke-11 mengenai undang-undang untuk menghentikan serbuan Partai Republik untuk melakukan penutupan pemerintahan yang membawa bencana."
 
Sikap McCarthy mendapat dukungan dari anggota senior Senat dari Partai Republik, Mitch McConnell, yang sebelumnya mendukung tindakan serupa yang dilakukan melalui Senat dengan dukungan bipartisan dalam isu Ukraina.
 
"Dalam keadaan seperti ini, saya merekomendasikan suara 'tidak,' meskipun saya sangat ingin menghindari penutupan pemerintahan," kata McConnell.
 
Kedua RUU, terkait pendanaan federal dan Ukraina, sangat mirip. RUU versi DPR memberikan dana tambahan selama 45 hari untuk pemerintah federal – cukup untuk bertahan hingga pertengahan November – tetapi tidak memberikan dana tambahan ke Ukraina.
 
Sementara itu, McCarthy menepis kekhawatiran bahwa kelompok garis keras Partai Republik akan berusaha menggulingkannya sebagai pemimpin.
 
"Saya ingin menjadi orang dewasa di ruangan," kata McCarthy kepada wartawan. "Dan tahukah Anda? Jika saya harus mempertaruhkan pekerjaan saya demi membela publik Amerika, saya akan melakukannya," sambung dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan