Peristiwa bermula saat pria bernama Andrea Papi sedang jogging di dekat desanya, Caldes, di wilayah Trentino. Di tengah aktivitasnya, korban diserang seekor beruang di daerah pegunungan.
Menyadari bahwa Papi tak kunjung kembali dari pegunungan, keluarga korban pun menghubungi otoritas setempat. Tim SAR kemudian menemukan Papi yang menderita luka parah di bagian leher, lengan dan dada.
Mengutip dari laman stuff.co.nz, Minggu, 9 April 2023, autopsi yang dilakukan tim medis mengungkapkan bahwa Papi telah diserang beruang. Selama ini, serangan beruang sangat jarang terjadi di Italia.
Pada 2014, seekor beruang yang dikenal sebagai Daniza menganiaya seorang pria di wilayah yang sama. Beruang itu, yang telah dipindahkan dari Slovenia ke hutan di sekitar Trentino, mati setelah diberi obat bius selama upaya penangkapan, lapor media The Guardian.
Otoritas setempat kini bersiap melacak dan membunuh beruang yang bertanggung jawab atas serangan terbaru di Trentino.
Namun, seorang ahli ekologi setempat mengatakan bahwa para pejabat harus disalahkan karena tidak memberikan tindakan pencegahan yang cukup kepada orang-orang di area sekitar Caldes.
Annamaria Procacci mengatakan, beruang biasanya menjaga jarak dari manusia. Namun menurutnya, pihak berwenang harus dapat memastikan tidak ada orang yang beraktivitas di daerah tempat beruang betina membesarkan anaknya.
Beruang coklat hampir menghilang dari wilayah Alpen Eropa sejak 100 tahun terakhir, menurut WWF. Namun, banyak proyek pemukiman kembali hewan telah mengembalikan beruang ke Italia, Austria, dan Prancis belakangan ini.
Baca juga: Seekor Beruang Kutub Bunuh 2 Warga Desa Terpencil di Alaska AS
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News