Pernyataan ini merupakan kelanjutan dari komitmen Presiden AS Joe Biden yang memberikan lampu hijau bagi pelatihan F-16 di kalangan pilot Ukraina. Keputusan Biden juga membuka ruang bagi negara-negara sekutu untuk mengirim F-16 ke Ukraina dalam upaya menghadapi agresi Rusia.
"Kami berharap dapat memulai pelatihan dalam hitungan pekan atau bulan, dalam waktu yang relatif dekat," kata juru bicara Pentagon Pat Ryder, dilansir dari laman Anadolu Agency, Rabu, 24 Mei 2023.
Ia tidak memaparkan detail seputar waktu pelatihan atau pengiriman F-16 ke Ukraina. Kendati begitu, pelatihan F-16 akan berlangsung di Eropa, secara spesifik di sebuah negara selain Ukraina.
Ryder juga mengatakan bahwa pelatihan di kalangan para pilot Ukraina ini merupakan sebuah "komitmen jangka panjang" AS, dan tidak ada hubungannya dengan rencana serangan balik Ukraina terhadap Rusia yang disebut-sebut akan segera berlangsung.
Sebelumnya dalam KTT G7 di Hiroshima, Jepang, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada Biden bahwa negaranya tidak akan menggunakan F-16 untuk menyerang wilayah Rusia.
Pesawat F-16 di Ukraina nantinya hanya akan digunakan untuk menghalau serangan Rusia.
Baca juga: Zelensky Berjanji kepada Biden Tak Gunakan F-16 untuk Serang Wilayah Rusia
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
