Melansir dari Channel News Asia, Senin, 22 Mei 2023, Biden menyampaikan kepada wartawan di Hiroshima, Jepang, bahwa jet tempur F-16 dapat digunakan "di mana pun terhadap pasukan Rusia yang masih berada di dalam wilayah Ukraina."
Biden juga mengungkapkan bahwa "sangat tidak mungkin” jika jet tempur itu digunakan Ukraina dalam melancarkan serangan balasannya yang akan dilancarkan beberapa pekan mendatang. Namun, kata dia, pasukan Ukraina membutuhkan senjata sejenis itu untuk mempertahankan diri dalam menghalau serangna Rusia.
Di hari terakhir KTT G7, Biden mengumumkan paket bantuan militer terbaru untuk Ukraina senilai USD375 juta. Paket bantuan tersebut sudah mencakup artileri dan kendaraan lapis baja untuk Ukraina.
Di sisi lain, jajaran pemimpin negara G7 menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti mendukung Ukraina. Hal itu disampaikan di saat Presiden Rusia Vladimir Putin mengeklaim telah menguasai Kota Bakhmut. Namun, klaim Putin telah dibantah pemerintah Ukraina.
Baca juga: Putin Ucapkan Selamat ke Wagner dan Pasukan Rusia atas Perebutan Bakhmut
Berbicara di hadapan pemimpin negara G7, Biden menyatakan dukungan AS terhadap program pelatihan bersama untuk pilot Ukraina dalam menerbangkan jet tempur F-16. Meski demikian, Ukraina hingga saat ini belum memperoleh komitmen publik secara khusus untuk pengiriman jet tempur buatan AS itu.
Terlepas dari itu, Biden meyakini bahwa Ukraina akan menerima jet tempur F-16 dari Barat setelah upaya melobi yang dilakukan Zelensky selama berbulan-bulan. Biden pun sudah membicarakan masalah tersebut dengan Zelensky dalam pertemuan pribadi mereka.
Terakhir, Biden kembali menegaskan bahwa jet tempur F-16 tidak akan digunakan untuk membantu pasukan Ukraina dalam pertempuran di Kota Bakhmut. Namun, kata dia, jet tempur itu bisa "membuat perbedaan besar dalam menghadapi apa yang akan terjadi ke depannya." (Arfinna Erliencani)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News