Pentagon anggap Ukraina sebagai laboratorium inovasi militer Amerika Serikat (AS). Foto: CNN
Pentagon anggap Ukraina sebagai laboratorium inovasi militer Amerika Serikat (AS). Foto: CNN

Pentagon Sebut Ukraina sebagai Laboratorium Inovasi Militer AS

Fajar Nugraha • 22 September 2023 16:19
Washington: Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon tiba-tiba saja menyebutkan bahwa Ukraina menjadi ‘laboratorium inovasi militer’.
 
“Konflik ini memberikan wawasan militer yang berharga, seperti yang pernah terjadi di Afghanistan atau Irak,” kata Asisten Menteri Pertahanan AS untuk Strategi, Rencana, dan Kemampuan, Mara Karlin, seperti dikutip dari RT, Jumat 22 September 2023.
 
“Ukraina telah menjadi laboratorium inovasi militer sejati, khususnya di bidang AI (Artificial Intelligence) dan drone,” ucap Karlin pada panel di Institut Ronald Reagan pada Rabu.

Menurutnya, wawasan peperangan berharga yang datang dari Ukraina sama pentingnya dengan data yang dikumpulkan oleh militer AS selama perang di Afghanistan dan Irak.
 
“Ada hal-hal yang tidak akan Anda pelajari dalam suatu konflik, katakanlah melalui permainan perang atau latihan di atas meja, dan ada hal-hal lain yang pasti akan dipelajari ketika ada perang,” jelas Karlin, sambil mengingat kembali “seberapa banyak inovasi yang dilakukan terjadi ketika pasukan AS berada di Irak dan Afghanistan.
 
AS juga mengingat bagaimana mereka “mampu melakukan hal-hal tertentu, menempatkannya di medan perang, mencari cara untuk melakukan perubahan tertentu dan menerapkannya.”
 
Melihat Ukraina sebagai “laboratorium” militer adalah sesuatu yang diungkapkan tidak hanya oleh para pendukung Kyiv di luar negeri, namun juga oleh para pemimpin negara tersebut. Misalnya, konflik antara Rusia dan Ukraina telah diiklankan sebagai peluang bagi para pembuat senjata Barat oleh mantan Menteri Pertahanan Aleksey Reznikov.
 
Pendukung Kyiv di Barat dan raksasa industri pertahanan mereka “benar-benar dapat melihat apakah senjata mereka berfungsi, seberapa efisien cara kerjanya, dan apakah senjata tersebut perlu ditingkatkan,” kata Reznikov kepada Financial Times pada Juli.
 
“Bagi industri militer dunia, Anda tidak dapat menemukan tempat pengujian yang lebih baik,” pungkas Reznikov.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan