Ia mengklaim kampanye vaksinasi di UE berlangsung "sukses," dan menegaskan bahwa blok Eropa siap menyalurkan lebih banyak vaksin seiring kemunculan berbagai varian Covid-19.
"Kampanye vaksinasi telah melaju dengan cepat sejak awal tahun. Pendekatan gabungan kita semua telah berjalan sukses. Kita akan keluar dari krisis ini bersama," tulis von der Leyen di Twitter, dilansir dari laman The Hill pada Sabtu, 10 Juli 2021.
"Covid-19 belum dapat dikalahkan. Tapi kita telah bersiap menyalurkan lebih banyak vaksin, termasuk yang efektif terhadap varian-varian baru," sambungnya.
Von der Leyen meminta semua negara anggota UE untuk meningkatkan laju vaksinasi. Dengan vaksinasi yang berlangsung dalam fase cepat, lanjut von der Leyen, maka "kita akan aman" dari ancaman Covid-19.
UE telah membeli miliaran dosis vaksin Covid-19 dari perusahaan Pfizer-BioNTech, Moderna, AstraZeneca dan Johnson & Johnson.
Pekan kemarin, beberapa negara Eropa telah membeli tambahan sekitar 40 juta dosis dari Johnson & Johnson. UE juga tengah memasuki fase perjanjian pembelian sejumlah vaksin yang belum mendapat izin penggunaan seperti buatan Sanofi, GlaxoSmithKline, CureVac, Novavax, dan Valneva.
Menurut data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa, sebanyak 63,8 persen orang dewasa di UE/Area Ekonomi Eropa telah mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin Covid-19, dengan 44,1 persen telah divaksinasi secara penuh.
Baca: Parlemen Uni Eropa Setujui Penggunaan Paspor Vaksin untuk Warganya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News