"Apakah Anda memilih Partai Buruh atau tidak, terutama jika Anda tidak memilih, saya katakan secara langsung kepada Anda, pemerintah saya akan melayani Anda," tegas Starmer dalam pidato pertamanya di Downing Street 10, Jumat, 5 Juli 2024.
Menurutnya, politik bisa menjadi kekuatan untuk kebaikan. Dan Partai Buruh, ucap Starmer, akan menunjukkan kebaikan tersebut.
"Kami telah mengubah Partai Buruh, mengembalikannya ke layanan, begitulah cara kami memerintah. Negara yang utama, partai kedua," sambung Starmer, dikutip dari BBC.
Meski demikian, ia mengatakan mengubah suatu negara akan membutuhkan waktu. Karenanya, ia berharap masyarakat Inggris percaya padanya dan pemerintahnya.
"Mengubah suatu negara tidak seperti menekan tombol, terlebih di saat dunia sedang tidak stabil," ucap Starmer.
"Ini akan memakan waktu cukup lama," tambahnya. Namun Starmer mengatakan, upaya untuk melakukan perubahan akan segera dimulai.
Starmer berjanji untuk memulai periode "pembaruan nasional" di Inggris, setelah partai oposisi Partai Buruh mengalahkan Partai Konservatif yang berkuasa dalam pemilihan umum.
Partai Buruh Inggris meraih kekuasaan setelah memenangkan pemilihan umum di negara itu, melampaui ambang batas 326 kursi untuk meraih mayoritas di House of Commons.
Starmer menjadi perdana menteri Inggris yang baru menggantikan pendahulunya, Rishi Sunak. Sementara itu, Sunak mengakui kekalahannya dalam pemilu tersebut dan mengatakan akan bertanggung jawab.
Baca juga: Starmer: Sekarang Saatnya untuk Mewujudkan Janji untuk Publik
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News