Kabar pengusiran ketiganya pertama kali dilaporkan oleh media Daily Telegraph. Kasus ini tidak terlalu digembor-gemborkan, dan baru terungkap belakangan ini.
Dikutip dari laman BBC pada Sabtu, 6 Februari 2021, Kementerian Dalam Negeri Inggris menolak berkomentar mengenai artikel Daily Telegraph.
Hingga kini belum diketahui dari media mana tiga jurnalis itu berasal. Kedutaan Besar Tiongkok di London sejauh ini belum mengeluarkan komentar apapun.
Kabar mengenai pengusiran muncul usai regulator komunikasi Ofcom pada Kamis kemarin mencabut lisensi izin operasional kantor berita CGTN asal Tiongkok di Inggris.
Pencabutan dilakukan karena perusahaan yang memegang lisensi tidak memiliki kendali harian terhadap CGTN. Menurut Ofcom, hal semacam itu merupakan sebuah pelanggaran.
Keputusan Ofcom tidak dikaitkan dengan kabar pengusiran tiga jurnalis Tiongkok. Kementerian Luar Negeri Tiongkok telah melayangkan kecaman keras atas putusan terbaru Ofcom.
Pengusiran warga negara asing juga terjadi di Rusia. Berbeda dengan Inggris, yang diusir Rusia adalah diplomat dari tiga negara.
Ketiga diplomat Jerman, Swedia, dan Polandia diusir karena ikut serta dalam "demonstrasi ilegal" pada 23 Januari. Aksi protes kala itu dilakukan ribuan warga dalam mendukung tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny.
Jerman, Swedia, dan Polandia sama-sama mengecam pengusiran tersebut.
Baca: Rusia Usir Tiga Diplomat yang Mengikuti Demo Mendukung Navalny
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News