"Vaksin dapat dikirim ke pusat-pusat imunisasi dalam 24 jam begitu mendapat persetujuan," kata Slaoui kepada kantor berita CNN.
Dilansir dari laman BBC pada Senin, 23 November 2020, pernyataan Slaoui disampaikan di tengah lonjakan kasus covid-19 di seantero AS. Berdasarkan data Johns Hopkins University, total infeksi covid-19 di AS telah melampaui 12 juta dengan 255 ribu lebih kematian.
Angka kasus dan kematian tersebut merupakan yang tertinggi dari negara mana pun di dunia.
Perusahaan Pfizer dan mitranya, BioNTech telah menyerahkan proposal penggunaan darurat vaksin covid-19 ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) pada Jumat kemarin. Vaksin Pfizer, yang membutuhkan dua dosis per orang, telah memperlihatkan tingkat efektivitas hingga 95 persen.
Pfizer berharap dapat memproduksi hingga 50 juta dosis vaksin pada akhir 2020.
Baca: Pfizer Ajukan Proposal Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19
Komite Penasihat FDA dijadwalkan bertemu pada 10 Desember untuk mendiskusikan apakah kandidat vaksin covid-19 layak dirilis ke masyarakat atau tidak. Slaoui mengatakan kepada CNN bahwa vaksin covid-19 dapat dirilis "satu atau dua hari usai mendapat izin."
Vaksin covid-19 nantinya akan didistribusikan berdasarkan jumlah populasi masing-masing negara bagian di AS. Slaoui mengatakan, masing-masing negara bagian memiliki wewenang untuk memprioritaskan kelompok mana yang akan terlebih dahulu mendapatkan vaksin, dengan prioritas utama bagi kelompok rentan seperti pekerja kesehatan dan orang lanjut usia.
Slaoui optimistis AS dapat mencapai kekebalan kelompok atau "herd immunity" pada Mei tahun depan, setelah 70 persen dari total populasi Negeri Paman Sam telah divaksinasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News