“Sebanyak 10 orang tewas setelah penembakan massal di sebuah supermarket di Buffalo, New York, di Amerika Serikat,” kata polisi, seperti dikutip Deutsche Welle, Minggu 15 Mei 2022.
“Tiga lainnya terluka dalam serangan di Tops Friendy Market,” Komisaris Polisi Buffalo Joseph Gramaglia mengatakan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pelaku bersenjata berada dalam tahanan polisi dan diinterogasi oleh FBI. Badan tersebut mengatakan, mereka sedang menyelidiki "kejahatan kebencian" dan "ekstremisme bermotivasi rasial."
Pria bersenjata itu memasuki supermarket dengan senapan dan melepaskan tembakan.
Penyelidik percaya pria itu mungkin telah menyiarkan langsung penembakan itu. Saksi mata melaporkan dia mengenakan pakaian gaya militer dan pelindung tubuh.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan Presiden Joe Biden menerima pembaruan rutin tentang penembakan itu dan akibatnya.
"Presiden telah diberi pengarahan oleh penasihat Keamanan Dalam Negerinya tentang penembakan mengerikan di Buffalo, NY, sore ini. Dia akan terus menerima pembaruan sepanjang malam dan besok seiring berkembangnya informasi lebih lanjut," katanya.
Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan di Twitter bahwa dia sedang memantau penembakan itu.
Supermarket berada di lingkungan yang didominasi orang kulit hitam dan area sekitarnya terutama merupakan pemukiman.