Kebakaran hutan, pertama kali berkobar pada Rabu kemarin di pegunungan Geraneia yang berlokasi sekitar 90 kilometer dari Athena, merupakan "salah satu yang terbesar dalam 20 hingga 30 tahun terakhir" di negara tersebut.
"Kobaran api dalam kebakaran hutan ini muncul di awal musim panas," kata kepala pemadam kebakaran Stefanos Kolokouris kepada saluran televisi ANT1 pada Sabtu, 22 Mei 2021.
Kondisi cuaca yang mendukung memungkinkan petugas pemadam mengendalikan beberapa titik api pada Jumat kemarin. Namun hingga kini, masih ada "sejumlah titik api aktif" yang tersebar di pegunungan Geraneia.
Lebih dari 270 petugas pemadam, didukung militer Yunani dan 16 pesawat, terus berjuang mengendalikan kebakaran hutan. Sejauh ini tidak ada korban tewas maupun luka, namun api telah merusak atau menghancurkan rumah warga di sejumlah desa.
Agensi Perlindungan Sipil Yunani mengaku baru dapat memeriksa skala kerusakan begitu api sudah benar-benar dipadamkan.
Sejumlah pakar dan asosiasi berbicara kepada media Yunani mengenai ancaman "bencana ekologi berskala besar" jika kebakaran hutan tak segera dipadamkan.
Dalam laporan surat kabar Avghi, dilaporkan bahwa sekitar 54 persen dari hutan pinus di area konservasi Yunani dekat Athena telah hangus terbakar. Sekitar 6,1 persen dari area pegunungan Geraneia adalah bagian dari jaringan konservasi Natura milik Uni Eropa.
"Ini adalah bencana besar ekologi. Situasi ini perlu segera ditangani untuk menghindari ancaman tanah longsor dan banjir di musim gugur," kata Euthymios Lekkas, seorang profesor manajemen bencana lingkungan dari University of Athens kepada saluran televisi ERT.
Baca: Hutan Dekat Situs Arkeologi Yunani Terbakar, Pengunjung Dievakuasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News