"Dalam tujuh operasi terpisah antara Senin dan Selasa malam, 210 imigran, termasuk empat perempuan dan seorang anak, diselamatkan dan dibawa kembali ke pantai utara Prancis setelah kapal mereka berada dalam kesulitan," kata pihak berwenang, dilansir dari France24, Rabu, 10 November 2021.
Para imigran dibawa kembali ke Calais, Dunkirk atau Boulogne untuk kemudian ditangani polisi perbatasan. Namun dalam beberapa kasus, sebagian imigran ditangani petugas pemadam kebakaran atau layanan medis darurat maritim.
Jumlah imigran gelap yang mencoba mencapai Inggris melalui jalur laut meningkat sejak akhir 2018. Padahal, pihak berwenang memperingatkan bahaya menyeberangi Selat Inggris, perairan yang dikenal memiliki arus kuat dan suhu rendah.
Musim dingin yang sudah semakin mendekat tidak menyurutkan upaya sejumlah imigran gelap untuk menyeberangi Selat Inggris dalam mencari kehidupan yang lebih baik.
Baca: Inggris-Prancis Sepakat Hentikan Perlintasan Imigran Gelap
Kamis lalu, jasad seorang imigran gelap ditemukan di perahu yang terendam air di sebuah pantai di Wissant. Di kapal itu juga terdapat dua orang lain yang menderita hipotermia.
Menurut Wakil Laksamana Philippe Dutrieux, yang mengepalai pasukan penjaga pantai Prancis, sekitar 15.400 imigran gelap berusaha menyeberangi Selat Inggris dalam delapan bulan pertama tahun ini.
"Sebanyak 3.500 di antaranya mengalami kesulitan dalam perjalanan, sebelum akhirnya dibawa kembali ke Prancis," ucap Dutrieux.
Pada 2020, sekitar 9.500 orang melakukan atau mencoba menyeberangi Selat Inggris. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding 2.300 pada 2019, dan 600 satu tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News