Pemimpin Partai Buruh Jonas Gahr Store berharap dapat merebut kekuasaan dari Perdana Menteri Erna Solberg, yang telah memimpin Norwegia sejak delapan tahun terakhir.
Beberapa survei mengindikasikan Solberg akan sulit untuk kembali menang. Pertanyaan dalam pemilu parlemen kali ini adalah, apakah Store nantinya mampu mendapat mayoritas parlemen lewat koalisi dengan partai-partai berhaluan sentral dan sosialis.
Jika mayoritas tidak tercapai, maka Store harus mencari dukungan dari beberapa partai kecil lainnya.
"Sesuatu yang dramatis harus dilakukan jika partai haluan sayap kanan ingin menang," kata ilmuwan politik Johannes Bergh dari Institut Riset Sosial Norwegia kepada kantor berita AFP, belum lama ini.
Kampanye pemilu parlemen Norwegia kali ini difokuskan pada industri perminyakan. Di Eropa barat, Norwegia adalah negara penghasil minyak terbesar.
Norwegia memberlakukan kebijakan ramah lingkungan untuk menangani perubahan iklim dalam beberapa tahun terakhir, namun menurut Store, semua itu belum cukup.
Ia bertekad mengenalkan kebijakan iklim yang "adil" dan mempersempit kesenjangan sosial dan ekonomi di tengah masyarakat. "Kita belum cukup berbuat banyak dalam proses transisi iklim kita," tutur pria 61 tahun itu kepada AFP.
"Setelah politik sayap kanan berkuasa selama delapan tahun, kesenjangan terus meningkat di Norwegia," pungkas Store.
Baca: Pemilu Norwegia Didominasi Kampanye Perubahan Iklim
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News