Petugas keamanan Slovakia menahan seorang yang diduga sebagai pelaku penembakan PM Robert Fico. Foto: AFP
Petugas keamanan Slovakia menahan seorang yang diduga sebagai pelaku penembakan PM Robert Fico. Foto: AFP

Penembakan PM Slovakia Diduga Bermotif Politik

Fajar Nugraha • 16 Mei 2024 17:52
Bratislava: Perdana Menteri Slovakia Robert Fico ditembak pada Rabu 15 Mei 2024. Fico ditembak ketika dia menyapa orang banyak di depan pusat komunitas budaya di Kota Handlova, tempat pertemuan pemerintah diadakan.
 
Diduga penembakan terhadap PM Fico bermotifkan politik. Ini diungkap setelah muncul video yang diposting di Facebook diduga merupakan pelaku.
 
Dalam video tak bertanggal yang diposting di Facebook, tersangka penyerang terlihat berkata: “Saya tidak setuju dengan kebijakan pemerintah.”

"Media massa dilikuidasi. Kenapa RTVS (lembaga penyiaran publik) diserang? Kenapa orang Mazak, kenapa dia didepak dari jabatannya," lanjut pelaku merujuk pada Jan Mazak yang dicopot dari jabatan ketua sebuah dewan peradilan negara, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis 16 Mei 2024.
 
Baca: PM Slovakia Ditembak saat Temui Pendukungnya.

Menteri Dalam Negeri Matus Sutaj Estok mengatakan pada konferensi pers pada hari Rabu bahwa serangan itu ‘bermotif politik’.
 
Fico dan sekutu koalisi pemerintahnya mengkritik sejumlah media dan oposisi, dengan mengatakan bahwa mereka telah mengobarkan ketegangan di negara Eropa tengah tersebut.
 
Partai oposisi terbesar Slovakia, Slovakia Progresif yang liberal dan pro-Barat, membatalkan rencana protes dan menyerukan pengendalian diri untuk menghindari meningkatnya ketegangan.
 
Negara berpenduduk 5,4 juta jiwa ini telah menyaksikan perdebatan politik yang terpolarisasi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pemilihan presiden yang berlangsung sengit bulan lalu yang membantu memperketat cengkeraman Fico pada kekuasaan setelah sekutunya Peter Pellegrini menang.
 
Sejak kembali menjabat perdana menteri untuk keempat kalinya pada Oktober lalu, Fico telah mengubah kebijakan dengan cepat, yang menurut para kritikus oposisi merupakan perebutan kekuasaan yang mengancam supremasi hukum.
 
Pemerintahannya telah mengurangi dukungan terhadap Ukraina sambil membuka dialog dengan Rusia, berupaya melemahkan hukuman bagi korupsi dan membubarkan kantor kejaksaan khusus yang menangani korupsi tingkat tinggi, dan mengusulkan untuk merombak lembaga penyiaran publik RTVS meskipun ada seruan untuk melindungi kebebasan media.
 
Fico telah lama mengkritik media arus utama Slovakia dan menolak berbicara kepada beberapa media. Anggota partainya mengecam tindakan media dan oposisi dalam beberapa bulan terakhir.
 
Di Jerman, yang baru-baru ini mengalami serangkaian serangan terhadap politisi, Kanselir Olaf Scholz menyatakan keterkejutannya pada hari Rabu, dengan mengatakan bahwa kekerasan tidak memiliki tempat dalam politik Eropa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan