Pria yang tak disebutkan namanya itu mengalami gejala Covid-19 pada 16 Maret, dan terdeteksi terinfeksi varian baru oleh Jaringan Pengawasan Genomic National enam hari setelahnya.
Investigasi epidemi menunjukkan bahwa pria tersebut tidak memiliki catatan perjalanan atau kontak dengan kasus terkonfirmasi varian asal India.
"Pria tersebut hanya mengalami gejala ringan dan tidak perlu dirawat di rumah sakit," ujar pernyataan Jaringan Pengawasan Genomic National, dilansir dari laman CGTN pada Minggu, 25 April 2021.
"Upaya pelacakan kontak telah dimulai," sambungnya.
Varian B.1.617 meliputi beberapa mutasi, termasuk dua mutasi utama L452R dan E484Q. Varian baru Covid-19 yang terdeteksi di India ini biasa juga disebut dengan varian "mutan ganda."
Kendati begitu, varian yang terdeteksi di Yunani "tidak mengandung mutasi E4848Q.
Hingga Sabtu malam, berdasarkan data terbaru Organisasi Kesehata Dunia (WHO), total kasus Covid-19 di Yunani mencapai 329.134 kasus Covid-19 dengan 9.864 kematian.
India, negara yang kini dilanda gelombang kedua Covid-19, mencatat angka kasus harian Covid-19 di kisaran 340 ribu selama tiga hari berturut-turut hingga Sabtu kemarin.
Negara bagian Maharashtra, salah satu wilayah terdampak terparah Covid-19 di India, melaporkan bahwa 60 persen dari total kasus meliputi varian B.1.617.
Baca: Pakistan Tawarkan Bantuan Penanganan Covid-19 ke India
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News