Najee Ali, Direktur Project Islamic Hope, mengatakan bahwa keluarga Xiong menyerukan otoritas setempat untuk menginvestigasi penembakan ini sebagai kejahatan bermotif rasial.
Insiden terjadi beberapa hari setelah AS diguncang penembakan massal di tiga spa wilayah Atlanta, Georgia, yang menewaskan delapan orang -- enam di antaranya perempuan keturunan Asia.
"Jumlah perempuan keturunan Asia yang dibunuh atau diserang di negara ini meningkat secara drastis," kata Ali, dikutip dari laman abc7.com pada Minggu, 21 Maret 2021.
Penembakan fatal di Compton ini terjadi pada Sabtu kemarin di wilayah East Kay Street. Deputi sheriff merespons panggilan darurat mengenai penembakan, dan menemukan korban tergeletak di jalan dengan luka tembak di perut bagian bawah.
Korban selamat dilarikan ke rumah sakit, dan dinyatakan meninggal setelah sempat dirawat.
"Sejauh ini belum ada informasi seputar tersangka atau motif penembakan," ujar keterangan Departemen Los Angeles County Sheriff. "Investigasi penembakan masih berjalan," lanjutnya.
Masih di akhir pekan, ratusan warga Atlanta dari berbagai usia dan etnis berkumpul dalam menentang "kejahatan serta kebencian terhadap Asia." Aksi protes ratusan orang yang berlangsung mulai dari Woodruff Park hingga ke State Capitol ini diberi nama #StopAsianHate.
Baca: Ratusan Warga Atlanta Berdemo Menentang 'Kebencian terhadap Asia'
Robert Aaron Long, 21, mengaku telah membunuh empat orang di dalam dua spa di Atlanta dan empat lainnya di sebuah panti pijat di Cherokee County pada Selasa pekan kemarin. Enam dari delapan korban Long adalah perempuan keturunan Asia.
Kepolisian Georgia masih berusaha menentukan apa sebenarnya motif pelaku, termasuk apakah ada elemen rasisme dalam penembakan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
