Sekjen PBB Antonio Guterres. (AFP)
Sekjen PBB Antonio Guterres. (AFP)

Sekjen PBB: Lebanon Tidak Boleh Menjadi Gaza Berikutnya

Willy Haryono • 22 Juni 2024 08:28

New York: Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres khawatir atas eskalasi ketegangan antara Israel dan kelompok Hizbullah asal Lebanon, yang berpotensi berujung pada perang berskala besar.

“Satu tindakan gegabah – satu kesalahan perhitungan – dapat memicu bencana yang melampaui batas negara, dan sejujurnya, di luar imajinasi,” kata Guterres kepada wartawan pada hari Jumat.

“Mari kita perjelas: Masyarakat di kawasan ini dan masyarakat dunia tidak boleh membiarkan Lebanon menjadi Gaza berikutnya,” sambung dia, mengutip dari laman TRT World, Sabtu, 22 Juni 2024.

Hizbullah telah menembakkan roket ke Israel sebagai solidaritas dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas sejak perang Gaza meletus pada Oktober 2023, memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka di Israel, di mana tekanan politik meningkat untuk melakukan tindakan yang lebih keras.

Puluhan ribu warga Lebanon juga meninggalkan rumah mereka menyusul serangan Israel di Lebanon selatan.

Misi Iran untuk PBB mengatakan pada hari Jumat bahwa Hizbullah memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri dan Lebanon dalam melawan Israel, dan memperingatkan bahwa “mungkin waktunya untuk menghancurkan rezim tidak sah tersebut telah tiba.”

“Setiap keputusan yang tidak hati-hati oleh rezim pendudukan Israel untuk menyelamatkan diri dapat menjerumuskan kawasan ini ke dalam perang baru,” tulis misi Iran di PBB di X.

Pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL, serta pengamat teknis tak bersenjata yang dikenal sebagai UNTSO, telah lama ditempatkan di Lebanon selatan untuk memantau permusuhan di sepanjang garis demarkasi antara Lebanon dan Israel, yang dikenal sebagai Garis Biru.

“Pasukan penjaga perdamaian PBB berada di lapangan berupaya meredakan ketegangan dan membantu mencegah kesalahan perhitungan,” ucap Guterres.

“Dunia harus menyatakan dengan lantang dan jelas: deeskalasi dalam waktu dekat tidak hanya mungkin dilakukan – namun hal ini penting,” katanya.

“Tidak ada solusi militer,” tutup Guterres.
 
Baca juga:  Pimpinan Hizbullah Peringatkan Israel Patut Takut dengan Perang Habis-habisan


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan