Larissa: Setidaknya 32 orang tewas dan 85 terluka setelah dua kereta bertabrakan di Yunani tengah pada Selasa malam. Hingga Rabu ini, 1 Maret 2023, penyebab pasti kecelakaan kereta api paling mematikan di negara itu dalam beberapa dekade terakhir masih belum jelas.
Beberapa gerbong kereta tergelincir keluar jalur, dan setidaknya tiga terbakar setelah tragedi tabrakan di dekat Bukit Tempi, sekitar 380 kilometer utara Athena.
"Kami mendengar ledakan besar. (Itu) adalah 10 detik mimpi buruk," kata Stergios Minenis, seorang penumpang kereta berusia 28 tahun yang melompat ke tempat aman dari badan kereta.
"Kami terguling di dalam gerbang kereta. Terjadi kepanikan. Kabel dan api ada di mana-mana. Kami terbakar di dalam kereta," sambungnya, seperti dikutip dari laman TRT World.
"Kejadiannya terasa seperti gempa bumi," sebut Angelos Tsiamouras, penumpang lain, kepada media Ert.
Dinas pemadam kebakaran Yunani belum dapat mengonfirmasi penyebab kecelakaan, meski api di beberapa gerbong telah padam.
Sejumlah penumpang berhasil ditarik dari reruntuhan badan kereta dalam kondisi sadarkan diri setelah kecelakaan di luar kota Larissa pada Selasa menjelang tengah malam.
"Tabrakannya sangat kuat," kata Gubernur Konstantinos Agorastos kepada Skai TV, seraya menambahkan bahwa empat gerbong pertama dari kereta penumpang telah tergelincir keluar rel.
"Dua gerbong pertama, yang terbakar setelah tabrakan, hampir hancur sepenuhnya," lanjut dia.
Baca juga: Tragis! 26 Orang Tewas dalam Tabrakan Dua Kereta di Yunani
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id