Rusia Gagalkan Serangan di Jembatan Krimea yang Sempat 3 Kali Ditutup

Moskow: Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Sabtu pagi, 2 September 2023, bahwa pasukannya telah menghancurkan tiga pesawat nirawak (drone) milik Angkatan Laut Ukraina yang digunakan dalam upaya menyerang jembatan utama yang menghubungkan Rusia dengan Krimea. Serangan ini membuat jembatan tersebut ditutup sementara untuk kali ketiga dalam waktu kurang dari setahun.
 
Sebuah drone Ukraina ditembak jatuh pada Jumat malam, dan dua lainnya pada Sabtu pagi, menurut keterangan Kemenhan Rusia. Sejauh ini belum ada komentar langsung dari pejabat Ukraina.
 
Jembatan Kerch, yang merupakan jalur pasokan utama bagi pasukan Rusia dalam perang melawan Ukraina, telah berulang kali diserang sejak Moskow melancarkan invasi besar-besaran ke negara tetangganya pada Februari 2022.
Sebuah ledakan di jembatan Krimea pada Oktober tahun lalu, yang menurut otoritas Rusia berasal dari bom truk, telah menewaskan tiga orang. Serangan lebih lanjut terhadap jembatan itu terjadi di bulan Juli, menewaskan sepasang suami istri dan melukai serius putri mereka.
 
Jembatan yang menghubungkan Krimea dan Rusia memiliki arti penting bagi Moskow, baik secara logistik maupun psikologis. Jembatan itu merupakan jalur utama pasokan militer dan sipil, dan sebagai penegasan kendali Kremlin atas Krimea yang dicaplok dari Ukraina di tahun 2014.
 
Dua drone Ukraina juga dicegat di wilayah Belgorod Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, lapor Kemenhan Rusia.
 
Seorang wanita terluka pada hari Sabtu ini dalam serangan di sebuah desa di wilayah Kursk yang berbatasan dengan Ukraina, kata Gubernur regional Roman Starovoit. Ia menyalahkan Ukraina atas serangan tersebut.
 
Otoritas Ukraina, yang umumnya menghindari mengomentari serangan di wilayah Rusia, tidak mengatakan apakah mereka yang melancarkan serangan tersebut.
 
Baca juga:  20 Drone Ukraina Ditembak Jatuh Rusia di Krimea
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id