Para tersangka, Igor Girkin dari Rusia, Sergei Dubinsky, Oleg Pulatov dan Leonid Kharchenko dari Ukraina menolak menghadiri persidangan selama dua setengah tahun terakhir.
Seluruh 298 penumpang dan awak tewas ketika Boeing 777 yang terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur dihantam di Ukraina timur yang dikuasai separatis oleh apa yang dikatakan para penyelidik sebagai rudal yang dipasok oleh Moskow.
Jaksa telah menuntut hukuman seumur hidup bagi para tersangka atas tuduhan pembunuhan dan menyebabkan kecelakaan pesawat, meskipun orang-orang itu tidak mungkin menjalani hukuman jika terbukti bersalah.
Para tersangka diduga bagian dari pasukan yang didukung Kremlin dan memiliki peran kunci dalam membawa rudal BUK dari pangkalan militer di Rusia dan mengerahkannya ke lokasi peluncuran -- bahkan jika mereka tidak menarik pelatuknya.
Panel yang terdiri dari tiga hakim Belanda akan membacakan putusan mulai pukul 12.30 waktu setempat, di pengadilan dengan keamanan tinggi di dekat Bandara Schiphol, tempat pesawat naas itu lepas landas pada 17 Juli 2014.
Diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu setengah jam untuk membaca.
Kerabat melakukan perjalanan dari seluruh dunia untuk mendengar putusan setelah lama memperjuangkan keadilan. Para korban berasal dari 10 negara, termasuk 196 Belanda, 43 Malaysia, dan 38 Australia.
Keluarga dari beberapa negara mengunjungi monumen MH17 nasional Belanda di kota Vijfhuizen menjelang putusan.
Baca juga: Australia-Belanda Mulai Tindakan Hukum Bersama Lawan Rusia Terkait Jatuhnya MH17
"Jika mereka bersalah, komunitas internasional harus memburu mereka," kata Evert van Zijtveld, yang kehilangan putrinya Frederique (19), putranya Robert-Jan (18) dan mertuanya, dilansir dari AFP, Kamis, 17 November 2022.
Kecelakaan itu memicu kemarahan global dan sanksi terhadap Moskow, dengan ladang bunga matahari Ukraina yang terkenal berserakan dengan mayat dan reruntuhan. Beberapa korban, termasuk anak-anak, masih terikat di kursi mereka.
Delapan tahun kemudian, wilayah di mana MH17 jatuh telah menjadi salah satu medan pertempuran utama dalam perang Rusia yang berlangsung hampir sembilan bulan di Ukraina.
Sidang dibuka pada Maret 2020 dengan pembacaan muram nama 298 korban, 196 di antaranya berasal dari Belanda. Pengadilan juga mengunjungi reruntuhan pesawat yang telah direkonstruksi di sebuah pangkalan militer Belanda.
Tiga dari tersangka secara resmi diadili secara in absentia, sementara Pulatov memiliki perwakilan hukum di persidangan dan membuat pernyataan video di mana dia mengatakan dia tidak bersalah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News