Ilustrasi oleh Medcom.id.
Ilustrasi oleh Medcom.id.

Habis Serang Polisi dengan Granat, Politikus Brasil Menyerah

Marcheilla Ariesta • 24 Oktober 2022 09:58
Rio de Janeiro: Politikus Brasil Roberto Jefferson menyerah pada Minggu, 23 Oktober. Ia melukai dua polisi yang diperintahkan oleh Mahkamah Agung negara itu untuk menangkapnya.
 
Dua petugas terluka oleh pecahan granat yang dilemparkan oleh mantan anggota kongres itu. "Keduanya dibawa ke rumah sakit dan kemudian dibebaskan," kata pernyataan itu, dilansir dari Channel News Asia, Senin, 24 Oktober 2022.
 
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro mencoba menjauhkan diri dari sekutunya yang videonya diunggah di media sosial setelah penangkapannya. Ia mengatakan, seseorang yang menembaki polisi harus diperlakukan sebagai penjahat.

Dalam sebuah video di media sosial pada Minggu pagi, anggota kongres menunjukkan gambar petugas polisi federal yang tiba di rumahnya. Ia kemudian mengakui dalam video lain bahwa dia telah membidik mobil polisi tetapi tidak pada petugas.
 
Hakim Agung Alexandre de Moraes memerintahkan Jefferson untuk dipenjara setelah mantan anggota kongres dan presiden partai politik PTB merilis rekaman yang menyinggung hakim Carmen Lucia, karena keputusan yang dia buat terkait dengan pemilihan presiden.
 
Dalam keputusannya, Moraes mengatakan Jefferson tidak mematuhi persyaratan tahanan rumahnya.
 
Jefferson sudah diselidiki atas dugaan keterlibatan dalam memproduksi berita palsu. Pada Jumat lalu, ia merilis pernyataan yang menyinggung keadilan Carmen Lucia, yang telah memutuskan untuk mentransfer sebagian dari waktu siaran Bolsonaro kepada kandidat presiden dan mantan Presiden Luis Inacio Lula da Silva setelah sayap kiri mengeluh tentang  pelanggaran dalam iklan politik musuh.
 
Dua senator oposisi, Randolfe Rodrigues dan Eliziane Gama meminta Mahkamah Agung untuk menghukum Jefferson karena menyinggung Lucia.
 
Ketegangan politik meningkat menjelang pemilihan presiden putaran kedua Minggu depan.
 
Bolsonaro sebelumnya menyampaikan kecaman atas komentar Jefferson tentang Keadilan dan perlawanannya terhadap penjara.
 
Lawannya, Lula mengatakan, masalah itu sekarang harus diselesaikan oleh polisi. Ia juga menyalahkan Bolsonaro karena meningkatkan kekerasan politik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan