Wakil Presiden Parlemen Eropa Eva Kaili. (Eric Vidal / AFP)
Wakil Presiden Parlemen Eropa Eva Kaili. (Eric Vidal / AFP)

Wapres Parlemen Uni Eropa Ditahan atas Dugaan Korupsi Terkait Negara Teluk

Willy Haryono • 11 Desember 2022 18:36
Brussels: Wakil Presiden Parlemen Eropa, Eva Kaili, diusir dari partainya usai ia ditangkap atas tuduhan korupsi terkait sebuah "negara Teluk."
 
Kaili, perempuan 44 tahun berhaluan sosialis, ditangkap pada Jumat kemarin setelah empat tokoh lainnya juga ditahan untuk dimintai keterangan.
 
Dikutip dari Independent, Minggu, 11 Desember 2022, sejumlah jaksa Belgia mengatakan bahwa sebuah "negara yang tak disebutkan" mencoba merayu Parlemen Eropa dengan hadiah dan uang.

Walau para jaksa tidak menyebutkan nama negara Teluk tersebut, beberapa sumber mengonfirmasi kepada AFP bahwa yang dimaksud adalah Qatar, tuan rumah Piala Dunia 2022.
 
Baca:  UEFA Gandeng Lembaga Antikorupsi Perangi Kasus di Sepak Bola
 
Penangkapan pada Jumat kemarin terjadi menyusul setidaknya 16 penggerebekan di Brussels, di mana para jaksa Belgia menemukan uang sebesar EUR516.000. Komputer dan telepon genggam juga disita petugas terkait dugaan adanya semacam pengaruh dari sebuah negara Timur Tengah.
 
Selain Kaili, setidaknya tiga tokoh lain yang ditanya tim investigasi adalah warga atau individu yang berasal dari Italia. Mantan anggota Parlemen Eropa dari Italia, Pier-Antonio Panzeri, juga ditangkap.
 
Mereka semua ditanya pada Sabtu kemarin mengenai dugaan "korupsi" dan "pencucian uang." Sejumlah tas penuh uang tunai ditemukan di rumah Kaili di Brussels, menurut laporan surat kabar L'Echo.
 
Penggeledahan dilakukan di rumah Kaili setelah ayahnya tertangkap tangan membawa uang dalam jumlah besar di sebuah koper.
 
Selama dua tahun ini, menurut keterangan para jaksa, kepolisian federal Belgia mencurigai adanya "sebuah negara dari Teluk Persia" yang mencoba memengaruhi keputusan ekonomi dan politik Parlemen Eropa.
 
"Praktik ini dilakukan dengan membayar uang dalam jumlah besar atau menawarkan hadiah ke pihak ketiga dengan melibatkan posisi politik atau strategis di dalam Parlemen Eropa," ucap para jaksa.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan