Menurut polisi, Amir Locke ditembak pada Rabu lalu oleh petugas yang menjalankan surat perintah penggeledahan di apartemen tempat dia berada, setelah Locke menarik pistol dari bawah selimut.
Total waktu antara pintu masuk petugas dan tembakan yang dilepaskan kurang dari sepuluh detik. Locke dinyatakan meninggal di rumah sakit.
Surat kabar lokal Star Tribune melaporkan, Locke tidak disebutkan namanya dalam surat perintah penggeledahan. Tetapi mengatakan dia terkait dengan seorang tersangka dalam penyelidikan pembunuhan.
Pengacara keluarga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia “secara hukum memiliki senjata api,” dan tidak memiliki catatan kriminal masa lalu.
"Kami menginginkan keadilan untuk putra kami," kata ibu Locke, dilansir dari AFP, Jumat, 4 Februari 2022.
Dalam video tersebut, seorang petugas menggunakan kunci untuk membuka pintu dan kemudian sekelompok petugas masuk sambil berteriak “Polisi, surat perintah penggeledahan!”
Locke, yang berada di sofa, mulai bangkit dari balik selimut, dengan pistol di tangannya, ketika polisi menembak.
Keluarga tersebut menunjuk pengacara Ben Crump, yang telah mewakili banyak korban kulit hitam kekerasan polisi, termasuk George Floyd dan Breonna Taylor, yang pembunuhannya pada 2020 memicu protes nasional.
Pada Mei 2020, George Floyd dibunuh oleh petugas polisi Minneapolis Derek Chauvin. Dua bulan sebelumnya, Breonna Taylor terbunuh setelah polisi memasuki rumahnya setelah tengah malam dan pacarnya. Polisi mengira mereka penyusup, menembaki mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id