"Akan ada serangan tidak hanya di Mariupol, tapi juga di tempat lain, kota dan desa," kata pemimpin daerah Rusia tersebut dalam sebuah video yang diunggah melalui Telegram, dikutip dari Yahoo News, Selasa, 12 April 2022.
“Luhansk dan Donetsk, akan sepenuhnya kami bebaskan terlebih dahulu. Lalu merebut Kiev dan semua kota lainnya,” tegasnya.
Kadyrov, yang sering menyebut dirinya sebagai "prajurit" Presiden Rusia Vladimir Putin, mengatakan tidak ada keraguan terkait Kiev.
“Saya pastikan kepada Anda, tidak ada satu langkah pun yang akan ditarik kembali,” ujar Kadyrov.
Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (EU) telah berulang kali melayangkan tuduhan penyalahgunaan hak terhadap Kadyrov. Tuduhan itu dibantah olehnya.
Moskow sebelumnya dua kali perang dengan separatis di Chechnya, wilayah berpenduduk mayoritas Muslim di selatan Rusia, setelah pecahnya Uni Soviet tahun 1991. Tetapi, sejak itu Rusia telah menyalurkan sejumlah besar dana ke wilayah tersebut untuk membangunnya kembali dan memberi otonomi kuat kepada Kadyrov.
Kremlin menyebut aksinya di Ukraina sebagai "operasi khusus" untuk melucuti senjata dan "denazifikasi" negara tetangganya. Pada Minggu, 10 April 2022, Rusia meningkatkan serangannya di timur Ukraina. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News