Kapal selam AS USS Connecticut saat berada di Bremerton, Washington, 27 Mei 2021. (Lt. Mack Jamieson, US Navy / AFP)
Kapal selam AS USS Connecticut saat berada di Bremerton, Washington, 27 Mei 2021. (Lt. Mack Jamieson, US Navy / AFP)

AS Bantah Lakukan Operasi Militer di Perairan Rusia

Willy Haryono • 13 Februari 2022 16:03
Washington: Amerika Serikat (AS) membantah melakukan operasi militer di perairan Rusia. Bantahan disampaikan usai Moskow mengklaim bahwa sebuah kapal Rusia telah berhasil mengusir sebuah kapal selam AS di Pasifik.
 
Rusia menuduh AS telah melanggar aturan internasional dan menciptakan ancaman keamanan nasional. Isu ini terjadi di tengah ketegangan antara Rusia dan Barat atas kekhawatiran terjadinya invasi ke Ukraina.
 
Mengutip keterangan Kementerian Pertahanan Rusia, kantor berita Interfax melaporkan bahwa sebuah kapal Rusia telah mengusir kapal selam AS. Disebutkan bahwa kapal selam itu sempat mengabaikan seruan untuk muncul ke permukaan.

"Klaim Rusia mengenai operasi kami di perairan mereka tidak benar," kata juru bicara militer AS, Kapten Kyle Raines, dikutip dari laman Shafaq, Minggu, 13 Februari 2022.
 
"Saya tidak akan berkomentar mengenai lokasi pasti dari kapal selam kami. Tapi yang jelas, kami selalu terbang, berlayar dan beroperasi di perairan internasional," sambungnya.
 
Selama ini, AS memang sering melakukan penerbangan atau pelayaran di perairan internasional dekat negara-negara tertentu. AS menyebut kegiatan semacam ini sebagai bentuk dari "kebebasan bernavigasi."
 
Sebelumnya, Kemenhan Rusia mengatakan bahwa kapal Marshal Shaposhnikov telah berhasil mendorong kapal selam AS keluar dari perairan Negeri Beruang Merah. Moskow mengaku telah memanggil atase pertahanan AS atas insiden tersebut.
 
Masih dari keterangan Kemenhan Rusia, kapal selam AS terlihat di dekat Kepulauan Kuril pada Sabtu pagi saat Armada Pasifik Rusia sedang melakukan latihan rutin. Kala itu, Rusia menghubungi kapal selam AS dan memintanya agar segera muncul ke permukaan.
 
Moskow mengaku seruan itu diabaikan AS, sehingga membuat kapal Rusia harus mengambil langkah-langkah tertentu untuk mengusirnya. "Kapal selam AS telah meninggalkan perairan Rusia dalam kecepatan penuh," tutur Kemenhan Rusia.
 
Di hari yang sama, Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin membicarakan isu Ukraina melalui telepon. Menurut keterangan Kremlin, isu kapal selam tidak diungkapkan Putin kepada Biden.
 
Baca:  Biden Tegaskan Invasi Rusia Akan Picu Respons Cepat dari Barat
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan