Hal ini muncul setelah adanya laporan dari kalangan intelijen AS yang menyebutkan bahwa tidak hanya Rusia tetapi juga Iran mencampuri Pilpres AS tahun ini.
Ketika ditanya oleh moderator Kristen Welker, Presiden Trump menolak untuk mengutuk Rusia dan Iran karena ikut campur dalam pemilihan presiden.
"Tidak ada orang yang lebih tangguh menghadapi Rusia selain Donald Trump," kata Trump, merujuk pada dirinya sebagai orang ketiga sebagai tanggapan atas pertanyaan dari Kristen Welker, seperti dikutip The New York Times, Jumat 23 Oktober 2020.
Pernyataannya muncul setelah tanggapan Biden atas pertanyaan serupa tentang campur tangan pemilu, di mana ia mengkritik Trump karena menolak mengecam Presiden Vladimir Putin dari Rusia.
“Saya tidak mengerti mengapa presiden ini tidak mau melawan Putin ketika dia benar-benar membayar pembunuh bayaran untuk membunuh tentara Amerika di Afghanistan. Tepat ketika dia terlibat dalam kegiatan yang mencoba mengguncang semua NATO,” kata Biden.
Sangat kontras dengan Trump, Biden kemudian berjanji untuk memastikan bahwa negara mana pun yang mencoba mempengaruhi pemilihan Amerika akan "membayar mahal jika terpilih (sebagai Presiden AS).”
“Negara mana pun yang mengganggu kami sebenarnya akan membayar harga karena mereka mempengaruhi kedaulatan kami,” tegas Biden.
Biden juga secara singkat menyerang Rudolph W. Giuliani, pengacara pribadi Trump dan mantan Wali Kota New York, menuduhnya "digunakan sebagai pion Rusia”.
Tampaknya hal itu menyinggung laporan baru-baru ini bahwa Gedung Putih diperingatkan tahun lalu bahwa Petugas intelijen Rusia menggunakan Giuliani untuk menyampaikan disinformasi Rusia yang bertujuan merusak kampanye kepresidenan Biden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id