Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan OKI di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. (Kemenlu RI)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan OKI di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. (Kemenlu RI)

OKI Didorong Tingkatkan Jumlah Negara yang Mengakui Palestina

Willy Haryono • 28 September 2024 13:19
New York: Negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) didorong untuk menjadi teladan dalam mendukung pengakuan terhadap Negara Palestina. Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pidato di Pertemuan Koordinasi OKI Tahunan Tingkat Menteri di Markas Besar PBB, New York pada Jumat kemarin.
 
Menegaskan kembali pesan yang juga disampaikan kepada negara-negara Gerakan Non-Blok (GNB), Menlu Retno mendorong negara-negara OKI untuk memanfaatkan pengaruh yang dimiliki demi memajukan dua hal utama, yaitu meningkatkan jumlah negara yang mengakui Palestina, serta mendorong implementasi efektif dari Resolusi Majelis Umum PBB ES-10/24, yang menuntut Israel untuk mengakhiri kehadiran ilegalnya di Wilayah Pendudukan Palestina.
 
“Jika diimplementasikan, Resolusi ES-10/24 akan menjadi satu lagi langkah maju dalam merealisasikan Negara Palestina,” ucap Menlu Retno, seperti dilansir dari keterangan pers Kemenlu RI yang diterima Medcom.id, Sabtu, 28 September 2024.

“Resolusi ini akan menjadi panduan negara-negara dalam mendorong pemenuhan hak-hak Palestina, oleh sebab itu, negara-negara OKI harus memberikan dukungan politik kepada Sekjen PBB untuk melaksanakan, melaporkan, dan memonitor implementasi dari Resolusi tersebut,” lanjutnya.
 
Menlu Retno menutup pidatonya dengan menyampaikan bahwa OKI adalah sebuah keluarga besar dan bahwa masa depannya ditentukan OKI sendiri. Untuk ini, Menlu Retno mengajak negara-negara OKI untuk saling membantu agar tidak ada satu pun negara OKI yang tertinggal.
 
“OKI adalah sebuah keluarga besar, masa depan kita ada di tangan kita sendiri, oleh sebab itu kita harus saling membantu agar tidak ada satu pun negara OKI yang tertinggal,” pungkas Menlu Retno.
 
OKI dibentuk pada tahun 1969 dengan tujuan meningkatkan solidaritas Islam di antara negara anggota, mendukung perdamaian dan keamanan internasional, melindungi tempat-tempat suci Islam, dan membantu perjuangan pembentukan Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. OKI terdiri dari 57 negara Islam atau negara berpenduduk mayoritas Muslim.
 
Baca juga: Gerakan Non-Blok Harus Manfaatkan Pengaruh Untuk Bantu Palestina
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan