Sepanjang Jumat kemarin, 24 Desember 2021, maskapai global telah membatalkan setidaknya 2.401 penerbangan, menurut data situs FlightAware.com. Di hari yang sama, hampir 10 ribu penerbangan di seluruh dunia mengalami penundaan.
Dilansir dari laman The Globe and Mail, FlightAware mencatat 1.779 penerbangan Hari Natal dibatalkan di seluruh dunia. Terdapat juga tambahan 402 penerbangan yang dibatalkan untuk jadwal hari Minggu besok, satu hari usai Natal.
Lalu lintas udara komersial dari dan menuju Amerika Serikat berkontribusi sekitar seperempat dari total penerbangan yang dibatalkan sepanjang musim liburan Natal tahun ini, menurut data FlightAware.
Dua dari beberapa maskapai AS yang membatalkan penerbangan mereka selama Natal adalah United Airlines dan Delta Air Lines, yang telah menghapus hampir 280 penerbangan sepanjang Jumat kemarin, satu hari menjelang Natal. Kedua maskapai mengatakan, pembatalan dilakukan karena lonjakan Covid-19 dan terbatasnya jumlah staf.
Infeksi harian Covid-19 di AS melonjak dalam beberapa hari terakhir karena kemunculan Omicron, varian yang pertama kali terdeteksi pada November lalu. Rata-rata kasus harian Covid-19 di AS kini naik 45 persen ke angka 179 ribu dalam sepekan terakhir.
New York mencatat lebih dari 44 ribu kasus Covid-19 pada Jumat kemarin, memecahkan rekor sebelumnya. Setidaknya 10 negara bagian lain juga mencatat rekor kasus harian pada Kamis dan Jumat kemarin.
Baca: Penyebaran Varian Omicron Dorong Penguncian Baru di Global
Di Inggris, banyak industri dan jaringan transportasi mengalami masalah jumlah statf. Di London, 1 dari 20 warga terinfeksi Covid-19 sepanjang pekan kemarin. Menurut data pemerintah, angkanya dapat bertambah menjadi 1 dari 10 pekan depan.
Lonjakan kasus harian Covid-19 juga terjadi di Prancis. Angkanya mencapai lebih dari 94 ribu pada Jumat kemarin, yang juga diikuti peningkatan jumlah pasien rawat inap. Prancis berencana menggelar pertemuan darurat pada Senin mendatang, yang berpotensi menghadirkan sejumlah aturan dan pembatasan terbaru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News