Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan, satu orang tewas dan satu lainnya terluka ketika sebuah bangunan di Huatulco, Oaxaca, roboh.
Disitat dari laman Gulf Today, Rabu 24 Juni 2020, Gubernur Oaxaca Alejandro Murat mengonfirmasi keterangan presiden, dan menambahkan adanya korban tewas kedua di sebuah desa kecil bernama San Juan Ozolotepec. Korban kedua dinyatakan meninggal akibat tertimpa reruntuhan rumah.
Perusahaan minyak negara Pemex melaporkan bahwa guncangan telah memicu sebuah kebakaran di salah satu kilang mereka di kota pesisir Salina Cruz. Satu pekerja terluka dalam kejadian tersebut, dan api telah berhasil dipadamkan.
Lopez Obrador melaporkan adanya lebih dari 140 gempa susulan, namun sebagian besarnya berkekuatan minor.
Alarm gempa berbunyi di sejumlah wilayah Meksiko saat gempa terjadi. Untuk beberapa wilayah, aliran listrik langsung terputus.
Beberapa helikopter terbang di Mexico City, dan jajaran polisi patroli membunyikan sirene dan mengimbau warga untuk mencari perlindungan. Banyak warga tidak mengenakan masker saat melarikan diri ke area terbuka.
Salah seorang warga Mexico City, Teresa Juarez, sedang dirawat di rumah sakit saat gempa terjadi. "Sangat menakutkan. Saya ada di sini, dan tidak tahu harus berbuat apa," kata Juarez.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat atau USGS mencatat gempa 7,4 di Meksiko selatan terjadi pada pukul 10.29 waktu setempat. Episentrum gempa berkisar 12 kilometer dari Santa Maria Zapotitlan di Oaxaca, dengan kedalaman mencapai 26 km.
Kuatnya guncangan terasa di wilayah selatan dan pusat Meksiko bahkan hingga ke Guatemala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News