Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pidato di Kongres AS. Foto: The New York Times
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pidato di Kongres AS. Foto: The New York Times

Bebal, Netanyahu Tegaskan Israel Akan Terus Berperang di Gaza

Fajar Nugraha • 25 Juli 2024 05:00
Washington: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya akan terus melancarkan perang di Gaza. Menurut Netanyahu, perang akan tetap berlanjut hingga Israel menghancurkan kemampuan militer Hamas dan kekuasaannya di Gaza serta membawa pulang semua sander.
 
“Kami tidak akan menerima apa pun yang kurang dari itu,” kata Netanyahu dalam pidatonya di Kongres AS pada Rabu 24 Juli 2024 waktu setempat, yang dikutip dari CNN, Kamis 25 Juli 2024.
 
Ia kemudian mengemukakan apa yang ia gambarkan sebagai visinya untuk Gaza pascaperang yang baru.

“Visi saya untuk hari itu adalah Gaza yang didemiliterisasi dan dideradikalisasi,” kata Netanyahu.
 
Baca: Netanyahu Menjilat Amerika Serikat saat Pidato di Kongres.

“Israel tidak berusaha untuk membangun kembali Gaza, tetapi untuk masa mendatang, kita harus mempertahankan kendali keamanan yang lebih tinggi di sana untuk mencegah kebangkitan teror, untuk memastikan bahwa Gaza tidak akan pernah lagi menjadi ancaman bagi Israel,” sebut Netanyahu.
 
“Gaza seharusnya memiliki pemerintahan sipil yang dijalankan oleh warga Palestina yang tidak berusaha menghancurkan Israel. Itu tidak terlalu berlebihan bagi Israel. Itu adalah hal mendasar yang berhak kita tuntut dan terima,” ucap Perdana Menteri Israel itu.
 
“Demilitarisasi dan deradikalisasi, kedua konsep tersebut diterapkan di Jerman dan Jepang setelah Perang Dunia II dan menghasilkan perdamaian, kemakmuran, dan keamanan selama beberapa dekade. Setelah kemenangan kami, dengan bantuan mitra regional, demiliterisasi dan deradikalisasi Gaza juga dapat menghasilkan masa depan yang aman, makmur, dan damai,” sebut Netanyahu.
 
AS telah bekerja keras dengan mitra regional untuk menetapkan rencana keamanan dan tata kelola ketika perang berakhir dan telah mendorong pemerintah Israel untuk mengemukakan ide-idenya sendiri juga.
 
Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada November memaparkan serangkaian prinsip yang diharapkan AS untuk Gaza pascaperang, termasuk tidak ada pendudukan kembali oleh Israel, tidak ada pengurangan wilayah di Gaza. AS juga menyerukan pemerintah Palestina yang bersatu yang dipimpin oleh Otoritas Palestina yang “dihidupkan kembali”.
 
Blinken juga telah memperingatkan tentang situasi mengerikan yang dapat muncul jika tidak ada rencana tindakan selanjutnya.
 
"Yang tidak dapat kita miliki adalah kesepakatan yang diikuti oleh semacam kekosongan yang akan diisi, jika ada, oleh Hamas yang kembali, yang tidak dapat diterima; oleh Israel yang memperpanjang pendudukannya, yang mereka katakan tidak ingin mereka lakukan dan tidak dapat diterima; atau hanya memiliki kekosongan yang diisi oleh pelanggaran hukum, yang diisi oleh kekacauan, yang kita lihat di begitu banyak bagian Gaza saat ini, yang juga merugikan untuk benar-benar membantu orang-orang yang sangat membutuhkannya," kata Blinken pada Jumat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan