Presiden AS Joe Biden (kiri) saat bersama PM Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv, 18 Oktober 2023. (Brendan Smialowski / AFP)
Presiden AS Joe Biden (kiri) saat bersama PM Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv, 18 Oktober 2023. (Brendan Smialowski / AFP)

Biden dan Netanyahu Sepakat Upayakan Pembebasan Semua Sandera

Willy Haryono • 27 November 2023 06:17
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu, 26 November 2023, di mana mereka berjanji untuk "terus berupaya menjamin pembebasan semua sandera" yang ditahan kelompok pejuang Palestina Hamas. Keduanya menyatakan bahwa "pekerjaan mereka belum selesai."
 
Biden menyambut baik pembebasan sandera oleh Hamas sejak tiga hari terakhir, termasuk gadis Amerika berusia 4 tahun bernama Avigail Idan, menurut transkrip panggilan telepon yang dirilis Gedung Putih.
 
Baca juga:  Hamas Kembali Bebaskan 17 Sandera, Termasuk Bocah 4 Tahun

Biden dan Netanyahu juga membahas jeda kemanusiaan dalam pertempuran antara Israel dan Hamas, dan lonjakan "bantuan kemanusiaan tambahan yang sangat dibutuhkan" ke Jalur Gaza.
 
Netanyahu juga berterima kasih kepada Biden atas "usahanya yang tak kenal lelah" dalam membantu menengahi dan melaksanakan sepenuhnya perjanjian penyanderaan tersebut, menurut transkrip Gedung Putih.
 
"Kedua pemimpin sepakat untuk tetap melakukan kontak dekat selama beberapa hari mendatang," kata pernyataan itu, seperti dilansir dari Anadolu Agency.
 
Jeda kemanusiaan selama empat hari yang dimediasi Qatar, Mesir dan AS, mulai berlaku pada Jumat lalu, yang menghentikan sementara serangan Israel di Gaza.
 
Dalam dua hari pertama jeda, Hamas dan Israel menukar 41 warga Israel dan warga asing lain dengan 78 warga Palestina di penjara-penjara Israel. Berdasarkan perjanjian tersebut, para sandera dan tahanan akan dibebaskan secara bertahap selama empat hari.
 
Israel melancarkan kampanye militer besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
 
Sejak itu, gempuran Israel telah menewaskan sedikitnya 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, menurut otoritas kesehatan Gaza. Sementara jumlah korban tewas resmi di kubu Israel mencapai 1.200 orang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan