Catatan pengadilan menunjukkan bahwa Anderson Lee Aldrich, 22, menghadapi lima dakwaan pembunuhan dan lima kejahatan bermotivasi bias yang menyebabkan cedera tubuh dalam penembakan di Club Q di Colorado Springs.
Beberapa dakwaan ini masih berada dalam fase awal, dan jaksa belum mengajukannya ke pengadilan. Kantor berita The Denver Post juga melaporkan bahwa catatan pengadilan menunjukkan bahwa Aldrich ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan dan kejahatan rasial, walau tuduhan resmi nantinya bisa saja berubah.
"Kami sedang mengidentifikasi dakwaan apa saja yang harus diajukan dalam kasus ini," kata Jaksa Wilayah Michael Allen dalam konferensi pers, dikutip dari Al Jazeera, Senin 21 November 2022.
Aldrich, yang ditundukkan dua pengunjung kelab malam setelah melepaskan tembakan senjata api pada Sabtu malam, saat ini sedang dirawat di rumah sakit sambil menunggu dakwaan resmi, kata Kepala Kepolisian Colorado Springs Adrian Vasquez.
Vasquez memimpin acara mengheningkan cipta dalam konferensi pers untuk mengenang para korban. Ia juga memuji tindakan heroik dua pengunjung kelab malam, Richard Fierro dan Thomas James, yang berhasil menundukkan pelaku.
Departemen kepolisian mengatakan pada Senin sore bahwa lima orang tewas dalam penembakan di Club Q. Sebanyak 17 orang mengalami luka tembak, sementara satu lainnya terluka tetapi bukan karena tembakan.
Allen mengatakan pada Senin kemarin bahwa dirinya mengharapkan tuduhan pembunuhan tingkat pertama akan diajukan, dan jika bukti mendukung yang bermotivasi bias, "kami akan menuntutnya juga."
"Jelas ada beberapa bukti," kata Allen kepada CNN.
"Fakta bahwa para korban berada di lokasi tertentu yang sering dikunjungi komunitas LGBTQ adalah bukti yang bisa kita gunakan," sambungnya.
Club Q adalah klub malam gay dan lesbian yang menampilkan pertunjukan drag pada hari Sabtu, menurut situs webnya. Halaman Facebook kelab malam itu mengatakan hiburan yang dihadirkan termasuk "pertunjukan punk dan alternatif." (Mustafidhotul Ummah)
Baca: Tersangka Penembakan di Colorado Diduga Pernah Ancam Ibunya dengan Bom
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News