Kepolisian Munster dan kantor kejaksaan Duesseldorf mengatakan, pria Iran yang ditangkap berusia 32 tahun.
"(Dia) diduga telah mempersiapkan tindakan kekerasan serius yang mengancam keamanan negara dengan memperoleh sianida dan risin dengan maksud untuk melakukan serangan (ekstremis)," kata para penyelidik, dilansir dari AFP, Minggu, 8 Januari 2023.
Setelah penangkapan itu, para petugas menggeledah sebuah rumah di kota Castrop-Rauxel. Mereka mencari sianida dan risin yang diyakini hendak digunakan tersangka untuk melancarkan serangan.
Otoritas Jerman mengatakan, seorang tersangka telah ditangkap selama operasi penyelidikan terkait kasus itu tengah berlangsung.
Menurut kepolisian Munster dan kantor kejaksaan Dusseldorf, tersangka utama akan dihadirkan dalam beberapa hari mendatang ke hakim investigas sebelum kemungkinan penahanan pra-sidang.
Dalam beberapa tahun terakhir, Jerman menghadapi sejumlah serangan ekstremis. Salah satu serangan brutal adalah aksi penubrukan sebuah truk di pasar Natal di Berlin pada Desember 2016 lalu. Sebanyak 12 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam insiden tersebut.
Seorang korban ke-13 meninggal lima tahun kemudian karena menderita luka serius pasca-insiden. Pelaku diketahui adalah pencari suaka asal Tunisia bernama Anis Amri.
Usai melakukan aksinya, Amri sempat melarikan diri ke Italia. Namun dia tewas tertembak dalam sebuah penggerebekan yang dilakukan kepolisian negara tersebut.
Baca: Remaja Berkebangsaan Jerman-Iran Diduga sebagai Pelaku Teror Munich
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News