"Kontak dengan kapal selam kecil hilang sekitar satu jam 45 menit setelah menyelam," kata Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS), dilansir dari BBC, Selasa, 20 Juni 2023.
Perusahaan wisata OceanGate mengatakan, semua opsi sedang dieksplorasi untuk menyelamatkan lima orang di dalamnya.
Untuk dapat menyelam ke bangkai kapal Titanic di kedalaman 3.800 meter di bawah laut, dibutuhkan tiket seharga USD250 ribu (setara Rp3,7 miliar). Perjalanan itu memakan waktu delapan hari termasuk menyelam ke bangkai kapal.
"Instansi pemerintah, angkatan laut AS dan Kanada serta perusahaan laut dalam komersial membantu operasi penyelamatan," kata para pejabat.
Bangkai kapal Titanic terletak di sekitar 700 kilometer di selatan St. John's, Newfoundland, meskipun misi penyelamatan dijalankan dari Boston, Massachusetts, AS.
Kapal yang hilang diyakini sebagai kapal selam Titan milik OceanGate, kapal selam seukuran truk yang menampung lima orang dan biasanya menyelam dengan pasokan oksigen darurat selama empat hari.
Pada Senin sore, Laksamana Muda John Mauger dari Penjaga Pantai AS mengatakan pada konferensi pers, "Kami mengantisipasi ada antara 70 dan 96 jam penuh yang tersedia saat ini."
Baca juga: Film Titanic Kembali Tayang di Bioskop Hari Ini
Dia juga mengatakan bahwa dua pesawat, sebuah kapal selam dan pelampung sonar terlibat dalam pencarian kapal tersebut tetapi mencatat bahwa area di mana pencarian dilakukan "terpencil", membuat operasi menjadi sulit.
Laksamana Muda Mauger mengatakan, tim penyelamat "menanggapi ini secara pribadi" dan melakukan segala yang mereka bisa untuk membawa mereka yang ada di kapal "pulang dengan selamat".
Hamish Harding, seorang pengusaha dan penjelajah miliarder Inggris berusia 58 tahun, termasuk di antara mereka yang berada di kapal selam yang hilang.
Di media sosial pada akhir pekan, Harding mengatakan dia "bangga akhirnya mengumumkan" bahwa dia akan ikut misi ke bangkai kapal Titanic.
Namun, Harding menambahkan, karena musim dingin terburuk di Newfoundland dalam 40 tahun, misi ini kemungkinan menjadi misi berawak pertama dan satu-satunya ke Titanic pada 2023.
"Jendela cuaca baru saja terbuka, dan kami akan mencoba menyelam besok," tulis Harding di media sosialnya.
OceanGate mengatakan seluruh fokusnya pada awak kapal selam dan keluarga mereka.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan ekstensif yang kami terima dari beberapa lembaga pemerintah dan perusahaan laut dalam dalam upaya kami untuk menjalin kembali kontak dengan kapal selam," pungkas mereka.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News