Presiden Iran Hassan Rouhani (kiri) memberikan penghargaan kepada Menhan Iran Hossein Dehghan. (Foto: AFP/Atta Kenare)
Presiden Iran Hassan Rouhani (kiri) memberikan penghargaan kepada Menhan Iran Hossein Dehghan. (Foto: AFP/Atta Kenare)

Iran Minta AS Keluar dari Urusan Timur Tengah

Willy Haryono • 10 April 2016 13:37
medcom.id, Teheran: Menteri Pertahanan Iran mengkritik Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry yang menuding bahwa Teheran "menggoyang kestabilan" di Timur Tengah. 
 
Pernyataan ini menggambarkan ketegangan baru antara Iran dengan AS, meski tahun lalu kedua negara menyepakati perjanjian program nuklir yang diikuti pencabutan sanksi ekonomi. 
 
"Jika AS menginginkan kestabilan, maka sebaiknya mereka segera pergi dari kawasan ini dan berhenti mendukung teroris," ujar Menhan Hossein Dehghan, dikutip dari situs saluran televisi pemerintah Iran.

"Jika John Kerry benar-benar memikirkan subjek ini, maka dia bukan lagi seseorang yang hanya melontarkan omong kosong dan kata-kata bodoh," sambung dia, seperti dilansir AFP, Sabtu (9/4/2016). 
 
Reaksi keras Dehghan muncul setelah Kerry berbicara dalam kunjungan ke Bahrain pada Kamis. Ketika itu, Kerry mengecam "aksi menggoyang kestabilan oleh Iran," dan menekankan bahwa AS menganggap beberapa langkah Iran dengan sangat serius. 
 
Namun Dehghan menganggap pernyataan Kerry adalah sebuah tanda "rasa frustrasi" atas kemampuan pertahanan militer Iran. Ia menuduh bahwa justru AS yang membuat ketidakstabilan di Timur Tengah, dengan banyak menjual senjata api. 
 
"Amerika (Serikat) telah membuat negara-negara di kawasan tergantung kepada mereka melalui penjualan senjata. Ada semacam anggapan bahwa menerapkan kebijakan AS adalah sesuatu yang harus dilakukan negara-negara tersebut untuk dapat tetap bertahan hidup," ungkap Dehghan. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan