"Seluruh wilayah rusak. Lebih dari 300 orang tewas dan 600 orang hilang belum ditemukan. Saya meminta bantuan kepada dunia," ucap Koroma di lokasi bencana.
Dikutip CNN, Rabu 16 Agustus 2017, musibah banjir lumpur terjadi pada Senin kemarin. Sejauh ini, 312 orang dikonfirmasi tewas.
Berdasarkan indikator Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Sierra Leone adalah salah satu negara termiskin di dunia.
Ia menyerukan masyarakat untuk tetap bersatu di tengah musibah, di negara yang masih berjuang bangkit dari kengerian masa lalu akibat penyakit ebola dan perang sipil.
"Sekali lagi negara kita dilanda kesedihan. Banyak sahabat kita kehilangan nyawanya, dan banyak juga yang terluka. Banyak properti hancur disapu banjir dan longsor di beberapa bagian kota kita," tutur Koroma.
"Setiap keluarga, setiap grup etnis, setiap wilayah, terkena dampak musibah ini, baik secara langsung atau tidak," lanjut dia.
Koroma menjanjikan pembuatan pusat-pusat respons darurat di seantero Freetown untuk mendata para korban banjir. Ia juga kesigapan militer, polisi dan relawan Palang Merah dalam bencana kali ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id